- dok. Toyota Astra Motor
VIVA – Industri otomotif Indonesia sudah mendapat pengakuan dunia, banyak produk yang dikapalkan ke berbagai negara dengan jumlah yang cukup banyak setiap bulannya.
Namun, ada juga model yang didatangkan dalam kondisi utuh secara impor. Hal ini dikarenakan kendaraan tersebut tidak dibuat di dalam negeri tapi pangsa pasarnya terbilang cukup menggiurkan.
Meski harga yang harus dibayar jadi mahal akibat adanya pajak impor dan bea lainnya, konsumen merasa tidak keberatan karena menganggap apa yang mereka dapatkan lebih dari yang dibayar.
Dari penelusuran VIVA Otomotif di laman Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Selasa 22 Juni 2021, jumlah kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang diimpor ke Indonesia selama lima bulan pertama di tahun ini mencapai 19.383 unit.
Pada bulan Mei kemarin, ada 2.934 unit yang dihadirkan ke Indonesia. Meski jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami penurunan 35,7 persen, namun apabila dikomparasi dengan bulan yang sama tahun lalu maka jumlahnya meningkat 42 persen.
Untuk merek, posisi pertama yang paling banyak mendatangkan mobil dari luar negeri adalah Toyota, yang pada periode Januari-Mei tahun ini tercatat 7.633 unit.
- Dok: TAM
Urutan kedua ditempati Mitsubishi Motors, dengan angka 2.721 unit. Lalu diikuti oleh Suzuki dengan 2.102 unit, kemudian Mazda 1.709 unit dan Kia 1.516 unit.
Terkait model dan tipe, Toyota Hilux menempati posisi pertama yang paling banyak diimpor dengan catatan 1.718 unit. Lalu ada Kia Sonet Premiere dengan angka 1.246 unit.
Urutan berikutnya ada Mitsubishi Triton, yang didatangkan sebanyak 1.095 unit. Kemudian diikuti Toyota Corolla Cross Hybrid dengan 1.027 unit.
