Bukan Staria, Ini Mobil Hyundai Indonesia Pesaing Avanza

Logo Hyundai
Sumber :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

VIVA – Hyundai Indonesia beberapa waktu lalu dikabarkan, akan meluncurkan mobil yang menjadi pesaing Toyota Avanza di kelas low multi purpose vehicle atau MPV. Nama dari model yang dimaksud, adalah Hyundai Staria.

Chery Omoda 5 Dikomplain Konsumen

Nama tersebut muncul, karena pabrikan asal Korea Selatan itu mendaftarkannya di Filipina dan beberapa negara lain. Kabarnya, model ini akan menjadi yang pertama diproduksi oleh pabrik baru Hyundai Indonesia, yang statusnya saat ini sedang dalam pembangunan.

Pabrik yang berlokasi di Deltamas, Cikarang, Bekasi itu disebut-sebut bakal menjadi basis produksi dari beberapa model andalan Hyundai, mulai dari MPV hingga sport utility vehicle atau SUV.

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

Namun, Hyundai Staria ternyata sudah resmi dipasarkan belum lama ini di Thailand. Sementara, sampai saat ini belum ada sinyal dari PT Hyundai Motors Indonesia terkait rencana peluncurannya di Tanah Air.

Dari penelusuran VIVA Otomotif di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Senin 12 Juli 2021, Hyundai Motor Company yang menjadi induk dari perusahaan tersebut mendaftarkan nama baru untuk kendaraan mereka.

Pengakuan Anak Buah Syafrin Tumpangi Mobil Dishub DKI yang Buang Sampah Sembarangan

Dari bocoran informasi itu, diketahui bahwa model baru tersebut diberi nama Hyundai Stargazer. Pendaftarannya sendiri dilakukan pada akhir tahun lalu, dan sudah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah. Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui bocoran wujud dari mobil tersebut.

Sebagai informasi, Chief Operating Officer HMI, Makmur beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pabrik Hyundai seluas 77,6 hektare yang sedang dibangun nantinya akan digunakan untuk memproduksi berbagai jenis kendaraan yang dikapalkan ke berbagai negara.

Fasilitas produksi tersebut diharapkan akan memulai kegiatannya pada paruh kedua 2021, dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit. Dari jumlah itu, 59 ribuan unit dialokasikan untuk ekspor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya