- Electrek
VIVA – Perkembangan teknologi di dunia otomotif tidak hanya dilakukan pada kendaraan pribadi saja, namun juga beberapa model yang digunakan untuk keperluan komersial.
Salah satunya adalah truk, yang selama ini jadi tulang punggung pemerataan ekonomi di Indonesia. Kendaraan ini dipakai untuk membawa berbagai macam barang, mulai dari kebutuhan pokok hingga material pembangunan.
Sama seperti mobil dan sepeda motor, truk saat ini juga sudah ada yang menggunakan teknologi ramah lingkungan. Jadi, tidak ada lagi asap knalpot hitam yang membuat sesak para pengguna jalan lain.
Truk Mitsubishi Fuso eCanter berpenggerak listrik
- KTB
Salah satu model truk yang sudah dibekali dengan penggerak listrik adalah Mitsubishi Fuso eCanter. Kendaraan ini pernah beberapa kali dipamerkan di Indonesia, dan statusnya sudah dipasarkan di beberapa negara.
Ada sekitar 60 unit Fuso eCanter yang berseliweran di Jepang, dan kurang lebih 140 unit lainnya digunakan di Amerika Serikat serta Eropa. Lantas, kapan giliran Indonesia?
Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Naoya Takai mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak sabar ingin memasarkan truk canggih itu di Tanah Air. Namun, hal itu akan terwujud apabila kendala utama sudah teratasi.
“eCanter adalah produk truk yang banyak dibicarakan dan ditunggu. Namun dari hasil diskusi, kami masih belum bisa memutuskan kapan akan mengenalkannya,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Selasa 27 Juli 2021.
Motor listrik truk ramah lingkungan eCanter
- Viva.co.id/ Pius Mali
Kendala yang dimaksud, kata pria yang akrab disapa Rocky itu adalah ketersediaan infrastruktur berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU. Hal ini dibutuhkan, karena selain biayanya tidak murah juga membutuhkan tegangan listrik yang tinggi.
“Infrastruktur pengecasan menjadi kendala yang harus kami hadapi. Kami juga sadar, bahwa truk listrik masih sangat mahal,” tuturnya.
Sampai saat ini, belum diketahui berapa harga dari truk Fuso eCanter. Ratusan unit yang sudah didistribusikan digunakan dengan sistem sewa. Meski demikian, diketahui bahwa kendaraan ini mampu menempuh jarak 100 kilometer dalam satu kali cas, dan waktu pengisiannya kurang dari dua jam.
