Diservis di Bengkel Resmi, Mobil Ini Justru Hancur Berantakan

Mobil Ford Escape milik konsumen yang rusak saat dititipkan untuk servis berkala
Sumber :
  • Jalopnik

VIVA – Setiap kendaraan memerlukan perawatan berkala, yang prosesnya harus dilakukan di bengkel resmi untuk tetap mendapatkan jaminan garansi.

Pemuda Kena Tipu hingga Puluhan Juta saat Hendak Beli Mobil untuk Ayahnya

Servis berkala wajib dilakukan, guna memastikan bahwa mobil dalam kondisi prima dan siap dipakai saat dibutuhkan. Prosesnya tidak lama, yakni kurang lebih 30 menit jika hanya mengganti pelumas.

Namun, terkadang pemilik mobil harus berada di tempat lain dan memilih untuk meninggalkan kendaraan di pagi hari, dan kemudian mengambilnya kembali jelang diler tutup.

Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

Hal itu pula yang dilakukan oleh seorang pemilik mobil jenis Ford Escape bernama Tiffany Walker. Kendaraan itu ia beli tahun lalu, di diler resmi Ford yang ada di Texas, Amerika Serikat.

Karena kesibukannya, Tiffany tidak bisa menunggu proses pengerjaan selesai dan memilih untuk datang kembali pada siang hari. Namun, alangkah kagetnya ia saat mendapati mobil kesayangannya hancur berantakan.

Punya Audio Mobil Bagus Tidak harus Mahal

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Jalopnik, Jumat 30 Juli 2021, mobil yang masuk dalam kategori sport utility vehicle atau SUV itu mengalami kerusakan pada bagian depan.

Kap mesin tampak terangkat dan penyok, sementara bumper bagian kanan lepas dari dudukannya. Bodi samping depan juga terlihat rusak di bagian atas roda.

Saat ditanya ke pihak diler, ternyata mobil tersebut sebelumnya dibawa oleh mekanik mereka ke jalan raya dan mengalami kecelakaan. Perwakilan dari bengkel menyatakan, bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas kerusakan itu.

Alasannya, karena kecelakaan diakibatkan oleh pihak ketiga yang menabrak mobil tersebut saat dikemudikan oleh sang mekanik. Bengkel meminta Tiifany untuk menghubungi pihak tersebut, jika ingin meminta ganti rugi.

Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan polisi setempat. Tiffany tetap bersikukuh bahwa bengkel yang harus bertanggung jawab, karena menggunakan mobil konsumen tanpa seizin pemilik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya