Moeldoko Bicara soal Mobil Masa Depan

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat berkunjung ke pabrik Wuling.
Sumber :
  • Dok: KSP

VIVA – Indonesia menjadi salah satu negara, yang memiliki potensi besar di bidang industri otomotif. Hal ini bisa dilihat, dari banyaknya pabrikan yang menanamkan investasi dengan mendirikan pabrik perakitan.

Selain memenuhi kebutuhan di dalam negeri, para produsen kendaraan itu juga membuat unit demi memenuhi permintaan di negara lain. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan, pada semester pertama tahun ini sudah ada 120 ribuan unit mobil yang dikapalkan ke luar negeri.

Sama seperti negara lain, Indonesia juga mengikuti tren dunia otomotif yang ada sekarang, di mana para pabrikan mulai gencar mengembangkan kendaraan masa depan berbasis baterai atau battery electric vehicle.

Peta jalan kendaraan setrum di Indonesia sudah dimulai pada 2019 lalu, dan saat ini beberapa produsen telah menawarkan mobil listrik yang jadi andalan mereka. Meski demikian, hal itu belum berjalan dengan mulus.

Data Gaikindo memperlihatkan, bahwa realisasi total penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang semester pertama tahun ini mencapai 1.900 unit. Angka itu tidak berbeda jauh dibandingkan penjualan tahun sebelumnya, yang tercatat 1.234 unit.

Walau begitu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko melihat bahwa saat ini pemerintah sudah menunjukkan komitmen yang sangat besar terhadap pengembangan BEV di Tanah Air.

“Perubahan yang cukup radikal ini memang tidak mudah. Namun yang paling penting, kita melihat sudah ada komitmen dari pemerintah terhadap mobil listrik,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Rabu 25 Agustus 2021.

Moledoko mengaku, saat ini ada beberapa hal yang membuat masyarakat Indonesia belum tertarik untuk mengganti kendaraan mereka dengan mobil listrik. Mulai dari daya jelajah yang terbatas, hingga harga unit yang belum terjangkau.

Ford Fiesta Nekat Tembus Jalur Bromo, Berujung Tersangkut di Rawa

“Mobil listrik menjadi solusi dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, serta meningkatkan kualitas lingkungan dan udara,” tuturnya.

Beberapa upaya dilakukan pemerintah untuk mempercepat, misalnya KSP bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi telah mensosialisasikan program penggunaan mobil listrik di lingkungan kementerian dan lembaga.

Mau Beli Avanza atau Veloz Bekas, Segini Harga dan Pajak Tahunannya

Kementerian Perhubungan juga sudah menyusun Peta Jalan Kendaraan Operasional K/L dan Angkutan Umum dari model konvensional ke yang memakai energi listrik.

Sementara itu, Kementerian ESDM bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara bertugas membangun infrastruktur pendukung berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, yang saat ini jumlahnya sudah ada 112 unit 83 lokasi.

Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia
Dua Mobil Premium BMW Bakal Jadi Kendaraan Antar Jemput Pasien RS

Dua Mobil Premium BMW Bakal Layani Antar Jemput Pasien RS

Salah satu diler resmi BMW Indonesia, BMW Bestindo melakukan kerja sama dengan RS Premier Bintaro (RSPB) untuk menghadirkan pelayanan Luxury Shuttle Service.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024