Hyundai Putuskan Tutup Pabrik Sementara, Ini Biang Masalahnya

Logo Hyundai
Sumber :
  • Autoblog

VIVA –  Perusahaan roda empat asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai memutuskan menghentikan sementara kegiatan produksi kendaraan mereka di pabrik Asan yang berlokasi tak jauh dari kota Seoul. Namun, penghentian tersebut hanya berlangsung tiga hari, yakni mulai hari ini hingga Jumat mendatang.

Kia Alami Pertumbuhan Penjualan Meski Dilanda Krisis Chip Semikonduktor

Seperti dilansir dari Yonhap, Rabu 15 September 2021, Hyundai terpaksa mengambil langkah tersebut lantaran kekurangan chip semikonduktor. Bahkan, mereka sudah menghentikan perakitan untuk model Sonata dan SUV Santa Fe selama dua hari pada minggu lalu dengan alasan yang sama.

Bukan hanya itu, salah satu pabrik terbesar Hyundai yang berlokasi di Ulsan telah berhenti beroperasi sejak Senin kemarin. Sebab, krisis chip membuat produksi SUV Palisade, Staria, dan truk pikap Porter mengalami hambatan berat.

Pangsa Pasar Honda Tak Sesuai Harapan karena Masalah Ini

Logo Hyundai

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Hyundai mengira, krisis chip semikonduktor yang dialami pabrikan roda empat di dunia akan berakhir pada penghujung tahun ini. Namun, sejumlah pengamat dan petinggi perusahaan lain menduga, masalah tersebut masih akan terjadi hingga tahun depan.

Honda Masih Bergelut Masalah Chip Semikonduktor, Produksi Mobil Baru Terhambat

Krisis Chip Semikonduktor Masih Berlangsung Lama

Chief Executive Officer atau CEO Daimler AG, Ola Kallenius menduga, industri otomotif bisa menghadapi kelangkaan chip semikonduktor hingga akhir 2022 atau awal 2023. Hal tersebut tentu menjadi tantangan berat untuk pabrikan roda empat di seluruh dunia.

"Beberapa pemasok chip telah mengacu pada masalah struktural dengan permintaan. Ini bisa mempengaruhi 2022 dan (situasi) mungkin mulai lebih santai pada 2023," kata Kallenius di pameran otomotif Munich IAA, dikutip dari Reuters.

Diketahui, belakangan, kendaraan memang makin bergantung pada chip untuk berbagai hal; mulai dari manajemen komputer mesin untuk penghematan bahan bakar yang lebih baik, hingga fitur bantuan pengemudi seperti pengereman darurat.

Bukan hanya itu, krisis tersebut makin diperparah usai para pembuat mobil berlomba-lomba memproduksi kendaraan dengan fitur super canggih, sehingga membutuhkan lebih banyak chip.

Sebagai solusi, sejumlah pabrikan menjual mobil baru dengan beberapa fitur yang dihilangkan, terutama berkaitan dengan semikonduktor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya