VIVA – Mobil-mobil saat ini dan sebelumnya menggunakan wiper berbahan karet. Akan tetapi, Tesla menilai itu sudah terlalu kuno dan mereka akan menggantikannya dengan laser sebagai pembersih kaca mobil.
Dikutip dari Driving, Rabu 15 September 2021, penggunaan laser oleh pabrikan asal Amerika Serikat tersebut usai munculnya sebuah paten. Dalam foto paten itu, wiper laser Tesla berfungsi layaknya wiper mobil-mobil lain.
Yang mana, bisa membersihkan kotoran dan menyapu air hujan pada kaca motor, tetapi ada beberapa fitur canggih lainnya. Diklaim, wiper laser ini hasilnya bakal lebih bersih dari karet.
Belum lagi, laser akan memberikan kaca mobil lebih detail dan tak terbatas seperti karet wiper biasanya. Wiper laser bisa mendeteksi dengan otomatis pada kotoran dan air hujan.
Wiper mobil Tesla
Ada beberapa sensor dan kamera yang dipasangkan pada bodi mobil Tesla. Kemudian, optik laser dapat menghitung besaran dan eksposur laser yang dibutuhkan ketika membersihkan debu dan air.
“Sistem pembersihan untuk kendaraan mencakup perakitan balok optik yang memancarkan sinar laser untuk menyinari suatu wilayah pada artikel kaca kendaraan, sirkuit deteksi puing yang mendeteksi puing-puing yang terakumulasi di wilayah tersebut, dan sirkuit kontrol,” tulis Tesla pada penjelasan paten tersebut.
Akan tetapi, kekurangannya adalah jika sensor pada kamera terhalang oleh kotoran. Alhasil, sulit untuk membersihkan kaca mobilnya.
Kecemasan lainnya adalah sinar laser yang bisa mengganggu pandangan pengemudi saat di dalam mobil. Walaupun dalam paten tersebut diklaim jika laser tidak dapat menembus kaca mobil dan aman bagi pengemudi.
Belum ada kepastian kapan teknologi wiper laser ini akan digunakan di mobil Tesla. Namun, diprediksi akan mulai diterapkan pada Tesla Cybertruck karena saat ini tidak dilengkapi batang wiper karet sejak diperkenalkan kepada publik pada 2019.
Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang
Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.
