Kerennya Mobil Rancangan Bakrie Motor, Harga Rp38 Jutaan

Bakrie motor
Sumber :

VIVA – Sebelum Indonesia diserang krisis ekonomi pada tahun 1997 silam, Kelompok Usaha Bakrie alias bakrie Group lewat PT Bakrie Motor sedianya akan meluncurkan Mobil Bakrie dengan model MPV (multi purpose vehicle).

Bakrie Group and Pertamina Develop Research Infrastructure at IKN

Pengembangan prototipe mobil dimulai pada tahun 1992, dengan menggandeng biro konsultan Global Automotive Design and Tecnology (GADAT), yang berbasis di Singapura.

Dikutip dari berbagai sumber, karena proyek jualan ini bisnis besar, sehingga Bakrie motor dan GADAT melakukan riset dengan mengumpulkan data pasar, kompetitor, sumber daya dan lainnya, pasalnya mobil tersebut tak hanya dijual di Indonesia, tapi juga dipasarkan di ASEAN, Eropa dan Amerika Latin.

Langkah Besar! Pertamina dan Bakrie Group Siap Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

Konsep dan desain B-97 yang menjadi konsentrasi berikutnya setelah melakukan tahap studi, tak main-main Bakrie Motor menggaet lima perusahaan yang bisa membantunya dalam mengembangkan B-97, salah satunya Peugeot Citroen Moteur yang bertanggung jawab untuk suplai mesin.

Sasis konvesional menjadi pilihan ketimbang sasis monokok, karena menurut Basoeki Soebiakto, Kepala Proyek Bakrie Motor kala itu mengatakan, konsep fondasi sasis membuatnya mudah dimodifikasi, tanpa harus mengubah sasis desainnya.

Kolaborasi Kemenkes dan Bakrie Center Foundation Tingkatkan Wawasan Perihal TBC kepada Masyarakat

Sementara suspensi bagian depan dibuat independen dengan mempercayain peredam kejut buatan Kayaba yang kala itu sudah diproduksi di Indonesia. Para teknisi juga memasangkan torsion bar yang dibuat sejajar dengan sasis untuk menggantikan peran per keong.

Hal tersebut membuat bantingan suspensi prototipe B-97 jadi empuk, sehingga pengemudi dan penumpang bisa merasa nyaman saat berkendara. Supaya prototipe ini semakin stabil, dipasangkan stabilizer yang melintang dari kiri ke kanan yang berfungsi sebagai anti-roll bar. "Satu-satunya mobil yang pakai anti-roll sebagai kelengkapan standarnya," katanya dikutip VVIA Otomotif, Rabu 22 September 2021.

Mobil B-97 menyuguhkan mesin 1.900cc turbo intercooler, empat silinder 8 klep 2.000cc dan empat silinder 16 klep 2000 cc, kala itu kurang lebih 10 persen dari komponen mesin tersebut dibuat di Indonesia.

Selain mesin komponen lokal juga terdapat pada beberapa komponen seperti pada sistem pengereman yang menggunakan cakram dan teromol, yang dibuat di pabrik Bakrie Tosan.

Pengembangan prototipe dan sudah melakukan pengetesan sudah cukup, Bakrie Motor berencana akan memproduksi secara lokal. Seperti pane bodi dibuat di pabrik Bakrie Motor di Cikarang.

Perakitannya dilakukan oleh Ningz Pacific Motor, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Group Lippo dan Bakrie. Sehingga mobil B-97 memiliki 40 persen kandungan lokal.

Ketika mobil sudah jadi, rencnanya Bakrie Motor akan menjual B-97 dengan harga mulai dari Rp38,5 juta hingga Rp60 juta. Sayang, krisis ekonomi yang dipicu oleh kejatuhan mata uang Bath (Thailand) atas mata uang Dollar Amerika Serikat menjalar ke Indonesia membuyarkan impian Aburizal Bakrie. Kelompok Usaha Bakrie tak luput dari krisis. 

Launching Mobil Bakrie pun dibatalkan, dan kini menjadi kenangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya