Karakter Unik Konsumen Mobil Ferrari di Indonesia

Logo Ferrari. Foto: Farhan Nurhuda/VIVA.co.id
Sumber :
  • Farhan Nurhuda/VIVA.co.id

VIVA – Saat ini, seluruh mobil Ferrari yang dijual di Indonesia merupakan hasil impor utuh (CBU) dari Italia. Itulah mengapa, untuk membeli unitnya, konsumen di Tanah Air harus inden selama berbulan-bulan, bahkan hampir setahun.

Mobil Sedan Ludes Hangus Terbakar di SPBU Ngadirojo Wonogiri, Polisi Langsung Olah TKP

General Manager PT Eurokars Prima Utama (EPU) selaku distributor mobil Ferrari di Indonesia, Nini Chiandra mengatakan, konsumen Ferrari di Tanah Air memiliki karakter unik yang berbeda dibandingkan pembeli kendaraan lainnya. Sebab, mereka rata-rata sabar menunggu lama untuk mendapatkan unitnya.

Ferrari SF90 Spider. Foto: Farhan/VIVA.co.id

Photo :
  • Farhan/VIVA.co.id
Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya

“Betul (konsumen Ferrari kuat nunggu lama), karena mobil kita kan sesuatu yang worth to wait. Jadi contohlah, mereka itu sudah tahu kapan mobilnya produksi, nanti berapa bulan kemudian mereka baru terima kabar. Itu (kendaraan) worth it untuk ditunggu,” ujar Nini di bilangan Jakarta Selatan, dikutip VIVA Otomotif, Jumat 8 Oktober 2021.

Menariknya lagi, konsumen Ferrari justru merasa heran seandainya pesanan mereka langsung tersedia dan dikirimkan ke rumahnya. Hal itu seakan membuktikan, mereka memang terbiasa dengan fenomena tersebut.

Pengakuan Eks Pegawai Kementan: Gelontorkan Rp 430 Juta Buat Bayar Alphard SYL

“Justru buat mereka kalau produknya ready justru terasa aneh,” tegasnya.

Lebih jauh, Nini memastikan, mobil Ferrari yang dijual di Indonesia bisa dibeli dengan cara kredit atau mengangsurnya setiap bulan. Meski demikian, konsumen rata-rata lebih suka membelinya tunai.

Beli Ferrari di Importir Umum, Bisa Servis di Bengkel Eurokars?

Di kesempatan yang sama, Nini menegaskan, konsumen yang membeli mobil Ferrari dari importir umum tak bisa melakukan perbaikan kendaraan di bengel milik Eurokars. Sebab, tipe yang mereka jual berbeda dengan yang dihadirkan pihaknya di Indonesia.

“Mereka (importir umum) kan dulunya pernah masukin tipe-tipe yang lama ya. Kalau (mobilnya) bukan dari tempat kita, saya enggak bisa. Kecuali dari diler lama, kami bisa bantu,” kata Nini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya