Mobil Andalan Ngabalin yang Kini Jadi Bos Pelindo

Ali Mochtar Ngabalin.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA –  Ali Mochtar Ngabalin yang dikenal sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), oleh PT Terminal Petikemas Indonesia ditetapkan sebagai Komisaris Independen.

Mengintip Isi Garasi Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Prabowo-Gibran

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa kargo itu merupakan subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, yang diketahui telah melakukan holding sejak 1 Oktober 2021 lalu.

Pelindo I

Photo :
  • Pelindo 1
Mengejutkan Isi Garasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang Resmi Jadi Tersangka KPK

Sehingga Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV, telah secara resmi bergabung dalam satu holding perusahaan.

Di dalam subholding itu sendiri tercatat ada sejumlah perusahaan, yakni PT Pelindo Solusi Logistik, PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelndo Jasa Maritim, dan PT Terminal Petikemas Indonesia itu sendiri.

Pejabat RI Terkaya Versi LHKPN Koleksi Mobil Mewahnya Bikin Ngiler, Rolls-Royce hingga Bentley

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebutkan bahwa Ngabalin sebelumnya menjadi Komisaris di Pelindo, dan ditempatkannya pada jabatan tersebut tidak ada perubahan secara struktural yang terjadi. Arya menjelaskan hanya mengikuti holding dan subholding Pelindo yang baru saja.

Sebagai komisaris, Ngabalin sepertinya tidak begitu suka dengan dunia otomotif. Dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilansir VIVA Otomotif dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis 14 Oktober 2021, ia hanya memiliki satu unit kendaraan, kendaraan tersebut adalah Hyundai Atoz.

Melirik sejarahnya, pada Maret 2000, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) meluncurkan Hyundai Atoz (A to Z) sebagai jawaban atas kehadiran Suzuki Karimun yang hadir setahun sebelumnya.

City car bermesin SOHC 12 katup 999 cc, dengan teknologi multipoint injection. Untuk tahun 2000, masih generasi pertama Atoz yang berstatus CBU. Lalu memasuki 2001, pabrikan Hyundai merakit Atoz versi CKD.

Berikutnya pada tahun 2003, kendaraan mungil itu mengalami perubahan. Varian GLX punya bemper sewarna bodi dan GLS dengan cat two tone, lampu depan dan foglamp diamond cut, grille kecil dan speedometer warna putih.

Sayangnya Ngabalin hanya sekali melaporkan harta kekayaannya dan tidak diperbaharui, total nilai kekayaannya saja senilai Rp529 juta data yang dia laporkan pada tahun 2004, kala itu dia menjabat sebagai anggota DPR RI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya