- Dok: MMKSI
VIVA – Mitsubishi terus berupaya memberikan hal yang lebih pada konsumen mereka, salah satunya yakni dengan menambahkan fitur pada mobil yang jadi andalan sejak beberapa tahun lalu, yaitu Xpander.
Kendaraan yang masuk dalam segmen low multi purpose vehicle atau MPV itu, kini hadir dalam versi yang lebih gagah dan berkarisma, yakni Xpander Cross.
Model ini mengaplikasikan desain dynamic shield yang menjadi ciri khas produsen otomotif berlogo tiga berlian itu. Tampilan depannya terlihat beda dengan penggunaan grille dan bumper baru, serta lampu utama LED.
Mengusung konsep crossover, Xpander Cross memiliki dimensi panjang 4.500 milimeter, lebar 1.800 mm dan tinggi 1.750 mm. Menyesuaikan dengan gaya barunya, jarak terendah dibuat sejauh 225 mm.
Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition
- Dok: MMKSI
Pada Oktober tahun lalu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia menghadirkan edisi terbatas dari model tersebut, dan diberi nama Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition.
Sesuai namanya, sistem hiburan yang dipasang sudah ditambahkan pengeras suara dan amplifier racikan Rockford Fosgate yang sudah punya nama di dunia audio mobil.
Karena permintaan begitu besar, akhirnya MMKSI kembali menghadirkan model tersebut namun dengan penambahan fitur baru yang tidak kalah keren, yaitu Around View Monitor atau AVM.
Fungsinya yakni menampilkan gambar sekeliling mobil secara 360 derajat, sehingga pengemudi bisa memantau kondisi dengan lebih jelas.
Harga yang ditawarkan untuk model tersebut saat ini adalah Rp308 jutaan on the road DKI Jakarta. Namun pembeli bisa mendapatkannya lebih murah Rp18 jutaan, karena Xpander Cross masuk dalam program insentif berupa penghapusan pajak barang mewah atau PPnBM.
Aktivitas Baru untuk Para Pemilik Xpander Cross
Presiden Direktur MMKSI, Naoya Nakamura mengatakan bahwa para pemilik Xpander Cross mendapatkan satu aktivitas baru yang penting untuk dilakukan, yakni datang ke bengkel resmi.
Tujuannya adalah agar mobil dapat menjalani pemeriksaan terkait adanya masalah pada AVM, yakni potensi gangguan pada lampu sein dan hazard, potensi gangguan pada jalur komunikasi Engine Control Unit serta potensi mesin mogok.
“Namun, secara aktual tidak ada kasus yang telah dilaporkan terkait hal ini. Aktivitas ini dilakukan dengan melepas komponen AVM yang terpasang pada mobil terlibat,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Kamis 21 Oktober 2021.
Nakamura berharap, pelanggan memahami dengan baik bahwa aktivitas recall produk adalah cara yang tepat untuk memastikan mobil layak jalan sehingga mereka terlindungi dari masalah yang tidak terduga.
“MKSI telah mengirim laporan recall produk ke Kementerian RI, serta telah menginformasikan dan mengundang seluruh konsumen dengan mobil terlibat untuk berpartisipasi pada aktivitas ini,” tuturnya.
