Wuling Buka Rahasia Cara Jual Mobil Listrik Murah

Booth Wuling di GIIAS 2021
Sumber :
  • Dok: Wuling Motors

VIVA – Wuling membuat geger dunia otomotif, setelah berhasil menjual ratusan ribu unit mobil listrik di negara asalnya, China. Kendaraan tersebut menggunakan platform baru yang diberi nama Global Small Electric Vehicle atau GSEV.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Saat ini sudah ada enam model yang memakai rancang bangun tersebut, yakni E100, E200, Hongguang Mini EV, Hongguang Mini EV Macaron, KiWi EV, dan Nano EV. Harga jual untuk tipe Mini EV yakni mulai dari 29 ribuan Yuan, atau setara Rp60 juta.

Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko mengatakan bahwa pada September lalu ada 47 ribuan unit mobil listrik yang dibeli oleh konsumen di negeri Tirai Bambu.

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

Wuling Mini EV.

Photo :
  • Insideev

“Sebanyak 72 persen didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z, 80 persen menjadi kendaraan kedua, 95 persen digunakan oleh pemerintah untuk mobil patroli,” ujarnya di pameran GIIAS 2021, dikutip VIVA Otomotif Selasa 16 November 2021.

Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024

Danang menjelaskan, ada empat aspek dari GSEV yang jadi unggulan. Pertama yakni ukurannya yang kecil, memudahkan saat parkir. Pengguna tetap bisa mendapatkan kenyamanan di dalam kabin, berkat adanya dua konfigurasi bangku.

“Aspek kedua yaitu cocok untuk penggunaan sehari-hari, dibuktikan dengan kemampuan jarak tempuh mulai dari 120 hingga 300 kilometer. Serta, dukungan pengisian baterai yang mudah dan fasilitas fast charging,” tuturnya.

Berikutnya adalah fitur canggih sebagai pelengkap platform GSEV, seperti Internet of Vehicle, Advanced Driver Assistance System, parkir otomatis, hingga sistem hiburan dengan dukungan perintah suara.

“Aspek keselamatan berkendara turut menjadi pilar penting GSEV, dengan dukungan rangka baja pada bodi yang kuat dan kantung udara,” ungkapnya.

Terkait harga jual yang ramah di kantong, Danang menjelaskan bahwa salah satu kunci dari mobil yang bakal diproduksi secara lokal itu ada di perangkat pengisian daya yang dijual secara terpisah.

“Di Tiongkok, cas mobil merupakan aksesori dengan tambahan biaya tertentu. Skema ini mungkin kami terapkan di Indonesia,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya