Deretan Koleksi Mobil Letjen Dudung yang Jadi KSAD

VIVA Militer: Pangkostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman
Sumber :
  • Instagram/@penkostrad

VIVA – Letjen Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), untuk menggantikan Jendral TNI Andika Perkasa yang ditunjuk sebagai Panglima TNI.

Mengintip Isi Garasi Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Prabowo-Gibran

Sebelumnya nama Dudung Abdurachman memang pernah menarik perhatian publik, terutama ketika dirinya menjadi Panglima Kodam Jaya (Pangdam) Jaya, hingga menjabat sebagai Pangkostrad.

Waktu masih menjabat Pangdam Jaya, Dudung mengeluarkan pernyataan untuk membubarkan FPI dan memerintahkan anak buahnya untuk mencopot baliho FPI.

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

"Siapa pun di republik ini, ini negara hukum, maka semua harus taat kepada hukum. Pasang baliho ada aturannya ada bayar pajaknya. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan paling benar, tidak ada itu. Jangan coba-coba. Kalau perlu FPI Bubarkan saja," kata Dudung. 

Tak lama setelah itu, Dudung meralatnya. Dia mengatakan jika TNI tidak bisa membubarkan FPI. "Kan saya sampaikan kalau perlu, kalau perlu bubarkan kan, begitu kan FPI itu. Kalau Pangdam TNI tidak bisa membubarkan. Itu harus pemerintah kan," ujar Dudung. 

Mengejutkan Isi Garasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang Resmi Jadi Tersangka KPK


Masih menjabat sebagai Pangdam, Dudung juga pernah mengatakan jika dia memerintahkan anak buahnya untuk mencopot semua baliho yang bergambar muka Habib Rizieq Shihab di jalanan. Diketahui baliho tersebut dipasang dalam rangka menyambut Habib Rizieq tiba di Indonesia. "Iya itu perintah saya, Satpol PP menurunkan dinaikkan lagi, itu perintah saya," kata Dudung.

Selain itu, Dudung juga menjadi orang yang paling disorot ketika hilangnya patung tokoh G30S PKI di markas Kostrad, ketika itu dirinya sudah menjabat sebagai Pangkostrad.

Dudung mengatakan ada mantan Pangkostrad Letjen TNI (purn) Azmyn Yusri Nasution datang ke kantornya. Saat itu, Letjen Azmyn bertugas kurang lebih satu tahun dan punya unek-unek yang mengganjal dalam hidupnya sampai sekarang yakni membuat patung. 

Kemudian kata Dudung, Letjen Azmyn mengungkap kegelisahannya bahwa patung-patung besar yang dibuatnya itu mengganjal kehidupannya. Ada tiga patung tokoh nasional yakni Jenderal Soeharto, Jenderal AH Nasution dan Sarwo Edi. Akhirnya, Dudung mengabulkan permintaan Letjen Azmyn sang pembuat patung untuk menariknya. 

Harta kekayaannya pun tak luput dari perhatian publik, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta yang dimilikinya di 2020 senilai Rp1.085.464.275.

Koleksi mobil yang bersarang di dalam garasinya secara total ditaksir Rp737 juta, Dudung memiliki satu unit mobil, yakni Toyota Veloz lansiran 2019 seharga Rp180 juta. 

Toyota Veloz merupakan mobil yang dapat menampung 7 penumpang itu berada di kelas Low Multi Purpose Vehicle (MPV), dan menjadi varian teratas Avanza. Selain Veloz, Dudung juga memiliki Toyota Fortuner 2.4 VRZ tahun 2020 yang harganya sekitar Rp525 juta.

Untuk sepeda motor, dia memiliki Honda PCX dengan tahun produksi 2020 seharga Rp30 juta. Mengacu pada situs resmi Honda, motor skutik dengan mesin 150cc itu ditawarkan 3 varian, untuk tipe CBS dilego Rp 30,845,000, dan ABS Rp 34,445,000, sementara e:HEV Rp43,650,000. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya