Bukan Tandingan, Kualitas Mobil Tesla Diklaim Tak Sebagus BMW

Mobil Listrik BMW dan Tesla.
Sumber :
  • Bloomberg.

VIVA – Jika bicara mengenai mobil listrik, merek yang pertama kali terlintas di benak dan pikiran kita mungkin Tesla. Sebab, pabrikan asal Amerika Serikat tersebut diyakini sebagai pionir kendaraan nonemisi di pasar otomotif dunia.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Selain memiliki tampilan yang memikat mata, produk besutan Tesla dibekali fitur canggih dan spesifikasi di atas rata-rata. Itulah mengapa, mobil mereka terbilang laris di dalam maupun luar negeri.

Meski demikian, Chief Executive Officer atau CEO BMW, Oliver Zipse justru memandang remeh Tesla di segmen kendaraan listrik. Dia mengatakan, Tesla bukan bagian dari mereka premium dunia. Sebab, secara kualitas, mereka diyakini tak sebaik pabrikan Jerman tersebut.

Mobil SUV Chery Omoda 7 Tak Lama Lagi Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya

“Tesla saat ini bukan bagian dari merek premium. Lalu, yang membedakan kami dengan mereka adalah standar kualitas dan keandalan. Kami memiliki aspirasi yang berbeda tentang kepuasan pelanggan,” ujar Oliver Zipse, dikutip VIVA Otomotif dari Bloomberg, Kamis 18 November 2021.

Tesla Model 3.

Photo :
  • The Verge.
Honda Kenalkan 3 Mobil Listrik Terbarunya Ye Series, Siap Jegal BYD

Diketahui, Zipse memang kerap kali bicara miring mengenai Tesla. Bahkan, sebelumnya, dia mengatakan, penjualan Tesla akan mengalami penurunan drastis saat merek konvensional lainnya turut membuat kendaraan listrik.

"Tidak akan mudah bagi Tesla untuk terus bertahan (di pasar mobil listrik). Karena industri lainnya bergerak maju dengan cepat," tegasnya.

Hingga saat ini, Tesla masih dominan di segmen kendaraan listrik. Bahkan, penjualan mereka terus meningkat dari tahun ke tahun. Puncaknya, pada pertengahan tahun ini, mereka jadi salah satu merek yang lebih dulu keluar dari krisis chip semikonduktor.

Meski demikian, menurut Zipse, peningkatan tersebut bukan disebabkan dari kualitas produk, melainkan keputusan Tesla yang terus-terusan menurunkan harga jualnya ke konsumen.

“Mereka tumbuh sangat kuat melalui pengurangan harga. Kami tidak akan melakukan itu karena satu dan berbagai hal,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya