Komponen Ini Bikin Mitsubishi Xpander Baru Tetap Terjangkau

Mitsubishi New Xpander.
Sumber :
  • Dok: MMKSI

VIVA – Mulai Oktober kemarin, pemerintah memberlakukan aturan baru terkait penghitungan pajak barang mewah atau PPnBM untuk kendaraan bermotor. Dampaknya, beberapa mobil mengalami kenaikan harga.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Untuk kendaraan yang saat ini masuk dalam relaksasi PPnBM seperti Mitsubishi New Xpander dan New Xpander Cross, penyesuaian harga itu akan mulai berlaku pada awal tahun depan. Besarannya tergantung dari berapa banyak emisi gas buang yang keluar dari knalpot.

Pada pasal 4 Peraturan Pemerintah nomor 73 tahun 2019 yang kemudian direvisi di PP nomor 74 tahun 2021, disebutkan bahwa kendaraan bermotor dengan kapasitas kurang dari 10 orang dan mesin di bawah 3.000cc akan dikenakan PPnBM sebesar 15 persen.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok

Namun, untuk bisa mendapatkan angka pajak sebesar itu maka konsumsi bahan bakarnya minimal 15,5 kilometer per liter atau emisi karbon dioksida 150 gram per km untuk mesin bensin. Sementara jika lebih boros atau karbon dioksidanya lebih tinggi, maka besaran pajaknya menjadi 20 persen.

Interior Xpander baru

Photo :
  • Jeffry
Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

General Manager Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Guntur Harling mengatakan bahwa Xpander baru yang dihadirkan pada pameran GIIAS 2021, sedang menjalani proses pengujian untuk mendapatkan pajak karbon yang optimal.

“Kami sedang menunggu antrean dari Kementerian Perhubungan, karena antreannya panjang untuk uji emisi,” ujarnya belum lama ini, dikutip VIVA Otomotif Selasa 30 November 2021.

Meski demikian, Guntur mengaku optimistis semua model Mitsubishi, termasuk Xpander baru dan New Xpander Cross bakal mendapatkan pajak karbon paling rendah.

Keyakinan itu, kata Guntur salah satunya berkat penyematan teknologi canggih pada sistem pembuangan hasil pembakaran yang disebut dengan istilah Exhaust Gas Recirculation atau EGR.

“Untuk menghasilkan emisi yang baik, walaupun kami gunakan mesin 1.500cc yang sama, tapi ada sistem EGR sehingga bisa memberikan efisiensi yang maksimal dan tingkat emisi yang baik,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya