- Dok: HPM
VIVA – Tren mobil keluarga yang mengusung konsep multi purpose vehicle atau MPV memang masih besar di Indonesia, namun kendaraan yang masuk dalam kategori sport utility vehicle atau SUV mulai menunjukkan taringnya.
Hal ini bisa dilihat dari gencarnya para produsen otomotif di Tanah Air, dalam menghadirkan produk baru yang membawa gaya SUV maupun crossover. Bahkan, ada juga MPV yang dibuat dengan penampilan gagah.
Hari ini ada satu mobil SUV baru yang diperkenalkan di Indonesia, yakni Honda CR-V Black Edition. Kendaraan ini merupakan varian baru dari model yang ada sebelumnya.
Perbedaan varian baru ini dengan model standar yakni tampilannya yang sangar, berkat penyematan warna krom gelap pada grille, bumper bawah, aksen jendela, serta pelek hitam berukuran 18 inci.
Honda CR-V Black Edition
- Dok: HPM
Lampu depan juga disematkan aksen berwarna gelap, sehingga terlihat berbeda. Agar orang mudah mengenali ketika sedang melintas di jalan, dipasang emblem Black Edition pada pintu bagasi sebelah kanan.
Interior juga dibalur dengan nuansa gelap, mulai dari pelapis jok yang ditambahkan tulisan Black Edition hingga panel instrumen.
“New Honda CR-V Black Edition merupakan gambaran dari sebuah mobil SUV yang sesungguhnya,” ujar Business Innovation and Sales merangkap Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy di Senayan Park, Jakarta Pusat.
Fitur yang dihadirkan masih sama seperti model Honda CR-V Prestige, mulai dari sensor hujan hingga sistem keselamatan yang dikemas dalam paket Honda Sensing.
CR-V edisi gelap ini akan mulai didistribusikan pada awal tahun depan, harganya lebih mahal Rp15 juta dari varian Prestige. Honda belum mengungkapkan angka persisnya, karena di Januari bakal ada penyesuaian pajak barang mewah dan bea balik nama.
Selain memamerkan mobil baru, HPM juga menggelar acara corporate social responsibility atau CSR bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat.
Mereka merevitalisasi marka jalan dan rambu lalu lintas di Jalan Kolonel Ahmad Syam, meliputi marka membujur utuh dan marka membujur putus-putus di dua sisi jalan sepanjang delapan meter, rambu petunjuk, zebra cross, dan lampu peringatan kuning.
“Harapan kami, dengan adanya marka jalan dan rambu petunjuk jalan akan meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan sehingga dapat mendukung mobiltas masyarakat sekitar,” tutur Billy.
