Ajaib, Minibus Ini Bisa Beroperasi Tanpa Setir, Pedal Gas dan Rem

Robobus.
Sumber :
  • Gizmochina.

VIVA – Perusahaan China yang bergerak di bidang teknologi otonom, WeRide telah resmi memulai layanan minibus tanpa awak di Guangzhou International Bio Island. Kendaraan yang diberi nama Robobus tersebut bisa melaju dan beroperasi tanpa bantuan pengemudi.

Disitat VIVA Otomotif dari Gizmochina, Senin 10 Januari 2022, berbeda dengan mobil otonom lainnya, Robobus sama sekali tak dilengkapi kontrol tradisional, seperti roda kemudi, pedal gas, dan juga pedal rem. Itulah mengapa, kendaraan tersebut dianggap sebagai trobosan baru dalam teknologi swakemudi.

Robobus sendiri merupakan kendaraan listrik murni dengan kecepatan maksimum 40 kilometer per jam. Menurut laporan Pandaily, moda angkut darat tersebut bisa melaju dengan stabil tanpa pengemudi di jalanan perkotaan, tol atau jalur bebas hambatan, jembatan, serta terowongan.

Robobus.

Photo :
  • Gizmochina.

Menariknya, saat cuaca buruk seperti hujan deras atau badai besar, fitur otonom yang tertanam di Robobus masih bisa berfungsi dengan baik.

Sebagai permulaan, layanan Robobus di Pulau Bio International Guangzhou sudah dibuka sebanyak dua rute. Kabarnya, jika semuanya sudah berjalan optimal, mereka akan membuka rute lain untuk memperluas jangkauan kendaraan.

Robobus sendiri beroperasi tujuh hari selama seminggu, Senin hingga Jumat dari pukul 8.00 hingga 22.00 waktu setempat, sedangkan Sabtu dan Minggu bus hanya beroperasi dari pukul 9.00 hingga 18.00. Penumpang dapat melihat lokasi real-time dan status berjalan kendaraan di aplikasi WeRide Go.

Diketahui, WeRide memang terkenal berkat pengembangan teknologi otonom atau swakemudinya. Sebab, sebelum mengenalkan Robobus, mereka lebih dulu meluncurkan layanan komersial Robotaxi yang terbilang sukses di China.

Honda Kenalkan 3 Mobil Listrik Terbarunya Ye Series, Siap Jegal BYD
WhatsApp.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Apple dikabarkan telah menghapus beberapa platform komunikasi populer dari App Store di China, atas permintaan pemerintah Tiongkok. Salah satu aplikasinya adalah Whatsapp

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024