Remaja 19 Tahun Bajak Puluhan Mobil Tesla di 13 Negara

Mobil Tesla.
Sumber :
  • Gizmochina.

VIVA – Remaja berusia 19 tahun bernama David Colombo mengklaim dirinya telah membajak mobil Tesla, tak tanggung-tanggung ada puluhan mobil Tesla di berbagai negara yang berhasil dibajak.

Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung Kamis 25 April 2024

Seperti dikutip dari Autonews, David Colombo yang spesialis teknologi informasi telah menemukan kelemahan perangkat lunak dalam Tesla, sehingga dirinya berhasil meretas 25 unit mobil Tesla di 13 negara.

David Colombo mengungkapkan dirinya telah berhasil meretas mobil Tesla diungkapkan pada akun Twitter pribadiya. David mengungkapkan bahwa celah keamanan pada perangkat lunak milik Tesla, memungkinkan dirinya untuk bisa kontrol dari jarak jauh, seperti membuka kunci pintu dan jendela, menyalakan mobil tanpa kunci, menyetel musik, serta menonaktifkan sistem keamanan mobil.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

"Saya pikir itu cukup berbahaya jika seseorang dapat memutar musik dari jarak jauh dengan volume penuh atau membuka jendela/pintu saat Anda berada di jalan raya," cuit dia.

Tesla Model 3.

Photo :
  • The Verge.
Mobil Angkot Andalan Masyarakat Ini Segera Berusia Emas

Remaja ini tidak merinci kerentanan apa yang dialami dalam software Tesla. Tapi dia mengatakan hanya sebagian kecil pemilik Tesla saja yang bisa diretas. Cuitannya mendapat respon yang kuat, dengan lebih dari 800 retweet.

Padahal menurut salah satu laporan yang disebutkan AutoNews, dikutip VIVA Otomotif Kamis 13 Januari 2022, Tesla yang berbasis di Amerika Serikat memang memiliki platform untuk mengungkap kerentanan dari ancaman peretasan. 

Namun ini hanya ditujukan pada insinyur dan peneliti Tesla dengan mendaftarkan kendaraannya di platform tersebut. Perusahaan bahkan membayar hingga US$ 15.000 (sekitar Rp 214 jutaan) jika ditemukan celah peretasan.

Sementara itu seperti yang diberitakan DailyMail, bahwa celah keamanan yang terjadi bukan dari infrastruktur Tesla, tetapi memang disebabkan oleh pemilik Tesla dan pihak ketiga.

Di sisi lain, David mengklaim sudah dihubungi oleh pihak keamanan Tesla. Dia mengatakan tim sedang menyelidiki masalah tersebut.

"Saya sudah berbicara dengan Tim Keamanan Produk Tesla, serta pengelola pihak ketiga untuk mengoordinasikan pengungkapan dan membuat pemilik yang terpengaruh diberitahukan tentang mitigasi untuk kerentanan," pungkas David.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya