Pakai Ban Ini Enggak Perlu Khawatir Ranjau Paku

Hyundai PnD.
Sumber :
  • Dok: Hyundai

VIVA – Salah satu hal yang membuat khawatir para pengguna jalan di DKI Jakarta, yakni keberaaan ranjau paku. Benda runcing itu sengaja disebar oleh oknum tidak bertanggung jawab, dan bisa membahayakan pengendara motor maupun mobil.

Cek 7 Komponen Ini Setelah Mobil Dipaksa Kerja Keras saat Mudik Lebaran

Saat tertancap salah satu dari paku yang sudah dimodifikasi supaya langsung membuat kempis, maka ban biasanya harus ditambal. Jika ini terjadi pada ban dalam, maka tak jarang perlu dilakukan pergantian karena kondisinya robek parah.

Para produsen ban berupaya untuk mengembangkan produk, yang bisa mengatasi semua masalah pada karet bundar itu. Termasuk, membuat pengguna tidak perlu khawatir dengan keberadaan ranjau paku.

Cara Pemotor Ini Bawa Ban Jadi Sorotan, di Indonesia Sudah Biasa

Saah satu contohnya, seperti yang dilakukan oleh Hankook. Dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi Hankook, Minggu 16 Januari 2022, perusahaan asal Korea Selatan itu baru saja memamerkan produk ban konsep mereka, di ajang Consumer Electronic Show atau CES 2022 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat.

Ban masa depan Hankook

Photo :
  • Dok: Hankook
Tips Sederhana Hemat BBM saat Arus Balik Lebaran

Ban yang diberi nama i-Flex itu dipasang pada modul Plug and Drive atau PnD, rancangan Hyundai. Modul tersebut dibuat berdasarkan  teknologi robotik yang memungkinkan Mobility of Things, sebuah ekosistem di mana semua objek dapat bergerak.

Dari segi keamanan, ban ini bisa membantu pengguna kendaraan dari kecelakaan yang disebabkan oleh tusukan benda tajam. Selain itu, karet bundar tersebut tidak memerlukan perawatan tekanan udara, sehingga memberikan solusi optimal untuk kendaraan yang bergerak secara otomatis.

Untuk menyerap guncangan jalanan dan menanggung beban, ban ini mengadopsi spoke multi-layer saling terkait yang terinspirasi dari struktur seluler organisme hidup.

Struktur multi lapisan yang saling terkait pada sel tiga dimensi memungkinkan penyerapan kejut yang lebih baik, serta memungkinkan struktur sel heksagonal dan tetragonal pada level kekakuan yang berbeda untuk bersatu menanggung beban dengan lebih stabil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya