- Dok: MMKSI
VIVA – New Xpander dan New Xpander Cross menjadi dua mobil terbaru Mitsubishi di Indonesia. Model tersebut diperkenalkan secara resmi di pameran GIIAS 2021, yang diadakan pada November kemarin.
Keduanya masuk ke dalam segmen low multi purpose vehicle atau LMPV, dan mendapatkan banyak penyegaran dari versi sebelumnya. Xpander hadir dengan tampilan depan baru, di mana lampu utama kini dibuat menyerupai huruf T dan dirancang khusus supaya bisa memberikan penerangan yang lebih jelas saat malam hari.
Tampilan interiornya kini lebih mewah dan modern, berkat hadirnya dasbor baru serta sistem penyejuk kabin yang sudah menganut teknologi digital. Tuas rem parkir digantikan tombol, sehingga konsol tengah jadi lebih lega.
Transmisi otomatis pada kedua model yang tadinya menggunakan teknologi standar, diganti menjadi continuously variable transmission atau CVT. Mengapa mereka melakukan itu?
Presiden Jokowi melihat interior Mitsubishi New Xpander.
- Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia, Rifat Sungkar mengatakan bahwa CVT sudah jadi teknologi wajib untuk mobil zaman sekarang.
“Dengan memakai CVT, friksi atau gesekan yang terjadi di transmisi sangat sedikit, sehingga mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada hentakan,” ujarnya saat konferensi pers beberapa waktu lalu, dikutip VIVA Otomotif Jumat 21 Januari 2022.
Pria yang juga berprofesi sebagai seorang pembalap reli itu menuturkan, ia sempat mencoba mengemudi New Xpander selama beberapa hari di berbagai kondisi jalan dan mendapatkan pengalaman berkendara yang berbeda.
“Yang paling terasa itu saat mencapai putaran mesin 3.000 ke 3.500 RPM (rotasi per menit), seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali,” tuturnya.
Dengan adanya kombinasi transmisi CVT dan fitur kontrol traksi yang mencegah ban kehilangan cengkeraman ke permukaan jalan, kata Rifat, maka pengemudi New Xpander dan Xpander Cross akan lebih percaya diri saat melewati jalur tanjakan.
Sistem suspensi New Xpander dan New Xpander Cross diatur ulang, supaya bisa memberikan pengendalian serta kenyamanan yang lebih, terutama di medan kasar.
Penyematan teknologi canggih pada sistem pembuangan hasil pembakaran yang disebut dengan istilah Exhaust Gas Recirculation atau EGR, juga dilakukan agar bisa memberikan efisiensi yang maksimal dan tingkat emisi yang baik.
