Industri Otomotif ASEAN Bangkit Berkat Indonesia

Ilustrasi pabrik mobil
Sumber :
  • Nyt

VIVA – Tahun lalu penjualan mobil baru naik untuk pertama kalinya dalam kurun waktu tiga tahun, di enam negara yang berada di wilayah Asia Tenggara (ASEAN) yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Singapura.

Gagahnya Toyota 4Runner Baru

Meski saat ini pandemi masih melanda, namun peningkatan tajam dalam penjualan unit kendaraan berhasil menghidupkan kembali industri otomotif. Salah satu faktor yang mempengaruhi, yakni adanya pelonggaran pembatasan pergerakan Covid-19 di tahun kedua di Indonesia.

Dikutip VIVA Otomotif dari CarSpiritPK, Senin 14 februari 2022, penjualan mobil baru di enam negara ASEAN pada 2021 mencapai 2,79 juta kendaraan. Angka itu lebih besar 14 persen dari tahun sebelumnya, dan peningkatan tertinggi ada di Indonesia dengan angka 67 persen.

Gak Nyangka, Bayar Pajak Tahunan Mobil Listrik Cuma Segini

Namun, total gabungan masih sekitar 20 persen lebih sedikit dari tahun 2019, sebelum adanya virus Covid-19. Hal tersebut wajar, mengingat situasi saat ini masih dalam pembatasan Covid-19 yang lebih ketat, khususnya di kawasan ASEAN dan hambatan produksi yang disebabkan oleh kekurangan semikonduktor.

Pabrik perakitan Mobil Baru.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenperin.
6 Bagian Mobil yang Wajib Dicek Usai Perjalanan Jauh

Bahkan menurut analisis, adanya varian terbaru yakni omicron yang meningkat, penjualan mobil tidak mungkin bangkit kembali dengan kuat tahun ini.

Meski begitu, Indonesia telah lebih unggul menyalip Thailand untuk menjadi pasar mobil baru terbesar di enam negara. Menurut hasil survei untuk pertama kalinya dalam dua tahun ini, di Indonesia berhasil menjual 887.202 kendaraan.

Hal itu didasari oleh keringanan pajak untuk mengangkat permintaan pada Maret tahun lalu. Meski relaksasi itu berakhir pada akhir 2021, namun skema baru telah disiapkan untuk tahun ini.

Dengan adanya keputusan itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia memperkirakan penjualan mobil baru pada 2022 mencapai 900 ribu unit kendaraan.

Mereka sekarang akan fokus pada insentif, yang akan memungkinkan pasar untuk bangkit kembali ke tingkat pra-pandemi dengan target 1,03 juta kendaraan seperti yang dicapai pada 2019.

Sementara itu, di Thailand penjualan mobil baru turun untuk tahun ketiga secara berturut-turut menjadi 759.119 kendaraan, sekitar empat persen. Namun, penjualan mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2020 pada pertama tahun lalu.

Walaupun adanya peningkatan, Bangkok dan kota lain-lainya telah kehilangan memomentum setelah lockdown diberlakukan pada bulan Juli. Hal ini juga dikaitkan dengan kekurangan chip dan suku cadang mobil lainnya, yang memaksa banyak pembuat mobil untuk menangguhkan produksi.

Laporan Muhammad Thoifur/Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya