- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Berbagai produsen mobil mendapatkan imbas dari krisis chip semiconductor, salah satunya adalah PT Honda Prospect Motor (HPM). Bahkan, mereka harus mengorbankan produksi Mobilio demi memenuhi permintaan Brio yang sangat tinggi.
Dalam rilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda Mobilio memang tak lagi muncul di data produksi dan wholesales per Januari 2022 ini. Ini tak lepas karena krisis chip.
HPM pun memilih untuk mendahulukan produksi Honda Brio yang memang banyak peminatnya. Seperti yang disampaikan oleh Public Relations & Digital Manager PT HPM, Yulian Karfili.
"Yang kami lakukan adalah harus memprioritaskan produksi untuk model-model yang memang demand-nya sudah tinggi, salah satunya adalah Honda Brio. Brio demand-nya selalu tinggi dari konsumen, saat ini setiap komponen datang kami akan prioritaskan dulu untuk Brio," katanya dalam diskusi virtual oleh Forwot, kemarin.
Soal tak ada data dan jumlah angka dari Mobilio di Gaikindo karena memang jadi korban produksi. Jumlah penjualan retail dari Honda Mobilio per Januari 2022 ini hanya 180 unit dan untuk produksinya pun bisa dikontrol.
Honda Brio Satya di GIIAS 2021.
- Dok: HPM
"Tapi memang wholesales dari Mobilio terdampak pada manajemen produksi kita untuk memberikan prioritas pada produk yang demand-nya sangat tinggi, seperti Honda Brio dan all new BR-V yang indennya sampai 3 bulan," paparnya.
Honda Brio memang menjadi tulang punggung bagi HPM karena tingginya permintaan. Per Januari 2022 yang diambil dari Gaikindo, semua varian dari Honda Brio telah diproduksi sebanyak 4.192 unit dengan total wholesales-nya 4.389 unit.
