Kredit Mobil Bekas, Lebih Untung DP Rendah atau Cicilan Ringan?

Ilustrasi mobil bekas.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Krisis kelangkaan komponen semikonduktor yang melanda para pabrikan otomotif, membawa berkah bagi para pengusaha mobil bekas. Jumlah konsumen yang datang ke mereka meningkat, karena enggan menunggu hingga berbulan-bulan.

Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren

Sama seperti diler, para pemilik ruang pamer mobil bekas juga menawarkan fasilitas pembayaran tunai maupun kredit. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Mobil88, Senin 6 Juni 2022, jumlah pembeli kendaraan tangan kedua atau lebih mencapai 50 persen.

Apabila memilih untuk membeli mobil bekas dengan memanfaatkan jasa pembiayaan, biasanya ada dua pilihan yang ditawarkan. Pertama yakni uang muka atau down payment yang angkanya rendah, lalu kedua yaitu cicilan ringan.

Cari Honda Brio Bekas? Ini Daftar Harga dan Pajak Tahunannya

Lantas, mana yang lebih menguntungkan? Sebelum membahas soal itu, ada baiknya lebih dahulu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing penawaran.

Jika memilih DP rendah, maka dana yang perlu disiapkan tidak banyak. Artinya, tidak perlu menunggu waktu lama untuk bisa membawa pulang mobil.

Mobil Listrik BYD Harganya Lebih Murah dari Toyota Corolla Bekas

Selain itu, apabila dana yang tersedia lebih dari besaran DP, maka sisanya bisa digunakan sebagai cadangan jika sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak tanpa perlu repot mencari pinjaman.

Meski demikian, pembelian mobil bekas dengan DP rendah akan membuat suku bunga yang harus dibayar menjadi lebih tinggi. Otomatis, cicilan per bulan menjadi lebih besar.

Apabila memilih cicilan ringan, keuntungan pertama adalah beban tanggungan bulanan menjadi lebih rendah. Ini cocok untuk mereka yang pengeluarannya cukup banyak setiap bulan.

Apabila alokasi angsuran lebih besar dari yang harus dibayar tiap bulan, maka akan tersedia dana darurat yang bisa dipakai untuk keperluan mendadak.

Kerugian dari cara pembelian ini, yaitu menunggu lebih lama sebelum bisa bawa mobil pulang karena harus menyiapkan DP besar.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian. Jadi, semuanya tergantung pada kondisi keuangan konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya