- Paultan.org
VIVA – Demi menghemat ongkos produksi, setiap brand mobil menciptakan produk dengan model berbeda-beda hanya memanfaatkan satu platform. Meski secara desain tidak sama, namun memiliki spesifikasi serupa.
Seperti yang dilakukan Kia sebagai aliansi Hyundai di pasar global. Kedua jenama asal Korea Selatan itu bekerja sama dalam menciptakan kendaraan listrik.
Kia EV6
- Paultan.org
Rancang bangun Hyundai Ioniq 5 yang sudah dijual di Indonesia itu dikembangkan menjadi mobil listrik pertama Kia, yaitu EV6. Untuk identitas masing-masing brand, desain eksterior, dan interiornya dibuat berbeda.
Sedangkan dari sisi penampilan, Kia EV6 lebih keren dari Hyundai Ioniq 5. Pada bagian depan, dan bodi sampingnya terlihat lebih sporty, tidak terlalu futuristis. Lekukan, dan garis bodinya mengalir demi aerodinamika.
Buritannya dibuat agak menurun seperti halnya coupe, lampu belakang menyatu dengan reflektor di bagasi, yang membentang horizontal. Berbeda dengan Ioniq 5, tempat pengisian baterai EV6 berada di sisi kanan belakang.
Kia EV6 pertama kali hadir pada tahun lalu, sementara di Malaysia mobil tanpa emisi tersebut baru resmi dirilis, Sabtu 25 Juni 2022 seperti dilansir Paultan.org.
Mobil listrik itu dibawa utuh dari Korea Selatan oleh Dinamikjaya Motors sebagai distributor Kia di negara tetangga. Hanya ditawarkan satu varian, yaitu GT Line AWD dengan banderol 300,668 ribu ringgit atau setara Rp1,01 miliar.
Lebih mahal dari Ioniq 5 yang sudah diproduksi di Indonesia, di mana saat ini harganya Rp700-800 jutaan. Tidak heran karena status EV6 di negeri jiran masih impor, banyak biaya yang harus ditanggung selain pajak.
Dimensi EV6 lebih panjang, dengan begitu tidak menutup kemungkinan ruang kabinnya agak lega dari Ioniq 5. Panjang secara keseluruhan 4.695 mili meter, sedangkan saudara kandungnya 4.635 mm, dan lebar sama-sama 1.890 mm.
Khusus varian GT Line, mobil tanpa emisi tersebut dipersenjatai baterai Lithium-ion berdaya 77,4 kilo watt per hour. Diklaim jarak tempuhnya dari hasil pengujian internal mencapai 506 kilometer dari kondisi baterai penuh.
Motor listrik atau dinamo untuk menggerakkan roda depan memiliki tenaga setara 99 dk, dan torsi 255 Nm. Sedangkan pada roda belakang tenaganya 221 dk, dan torsi 350 Nm, performa yang sangat besar untuk jenis hatchback.
Secara total keempat rodanya itu bisa menyemburkan tenaga 321 dk, dan torsi 605 Nm. Untuk mengajaknya berlari dari kondisi diam hingga 100 km per jam hanya butuh waktu 5,2 detik, dan kecepatan maksimalnya 183 km per jam.
