Kunjungi China, Jokowi Dijemput Mobil Buatan Lokal Rp11 Miliar

Mobil Hongqi L5 yang digunakan untuk menjemput Presiden Jokowi di China.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

VIVA Otomotif – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke China, pada Senin kemarin hingga hari ini. Saat tiba di Negeri Tirai Bambu, ia dijemput mobil yang sangat unik.

MK: Dalil Pemohon Ada Intervensi Presiden Terkait Pencalonan Gibran Tak Beralasan Hukum

Dari pantauan di laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 26 Juli 2022, kendaraan beroda empat yang disediakan oleh Presiden China, Xi Jinping merupakan buatan lokal tapi punya standar yang sangat tinggi.

Mobil yang dimaksud adalah Hongqi L5, yang dibuat oleh perusahaan otomotif tertua di negara tersebut. Mereka mulai aktif memproduksi kendaraan sejak 1958, dan saat ini menjadi bagian dari grup First Auto Works atau FAW.

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

Nama Hongqi memiliki arti ‘Bendera Merah’. Perusahaan ini sejak lama dipercaya oleh pemerintah China, untuk membuat mobil resmi pejabat, termasuk presiden.

Pendiri Partai Komunis China, Mao Zedong menggunakan mobil Hongqi saat menerima kedatangan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon pada era 1970-an.

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

Hongqi L5 juga dipercaya untuk membawa dan melindungi Xi Jinping, saat melakukan lawatan ke luar negeri. Wujud mobil yang digunakan cukup unik, perpaduan antara gaya klasik dengan kemewahan ala Rolls-Royce.

Mobil Hongqi L5 yang ditumpangi Presiden China, Xi Jinping

Photo :
  • SCMP

Dimensi panjang mobil mencapai 5,4 meter, sedangkan lebarnya nyaris 2 meter dan tinggi 1,5 meter. Bobotnya mencapai lebih dari 3 ton, akibat banyaknya besi pelindung yang disematkan.

Meski demikian, mesin 12 silinder 6.000cc yang dipasang mampu membuat akselerasi mobil dari diam ke kecepatan 100 kilometer per jam dalam waktu 8 detik saja. Harga mobil ini mencapai 5 juta Yuan per unitnya, atau setara Rp11 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya