Banyak Orang Beli Mobil Listrik Bukan karena Ramah Lingkungan

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk electric vehicle (EV) charging mobil listrik.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Saat ini mobil listrik mulai mendominasi pertumbuhan penggunaan di berbagai negara, salah satunya di Amerika Serikat. Banyak beberapa produsen mobil di sana yang memproduksi kendaraan ramah lingkungan tersebut untuk konsumennya.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

Diketahui, kendaraan EV dibuat memang ditunjukan untuk mengurangi gas emisi buang yang dihasilkan mesin konvesional. Namun, ada sebuah studi mengatakan bahwa pengguna kendaraan EV di AS tertarik, lantaran teknologi yang disematkan pada beberapa model mobil EV.

Melalui studi baru yang dilakukan oleh Polester mengatakan, 55 persen pemilik membeli kendaraan tersebut bukan alasan memanfaatkan lingkungan, tetapi lebih ke teknologi yang ditawarkan. Banyak beberapa teknologi modern yang ditawarkan pada kendaraan EV.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Mobil listrik Genesis G80 jadi kendaraan resmi di KTT G20 Bali

Photo :

Adapun beberapa teknologi yang disukai oleh konsumen seperti, konektivitas tanpa batas, sistem infotainment yang canggih, dan fitur untuk mendukung aktivitas pengemudi. Hal itu menjadi berbanding terbalik dengan tujuan beberapa produsen mobil.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

“Ide kemewahan yang didefinisikan oleh pembuat mobil telah digantikan di era listrik dengan memprioritaskan konektivitas tanpa batas, integrasi ke dalam ekosistem digital yang ada, dan desain UX yang baik,” ujar Kepala Polestar Amerika Utara, Gregor Hembrough, dikutip VIVA dari Carscoops, Senin 1 Agustus 2022.

Meskipun faktor lingkungan belum tentu menjadi faktor terpenting bagi pembeli kendaraan EV, hal itu dapat berubah seiring waktu. Misalnya pengemudi lebih muda, jauh lebih peduli dengan penampilan yang sadar lingkungan daripada pembeli yang lebih tua.

“Orang-orang beralih ke mobil listrik karena lebih dari sekadar alasan lingkungan, dan fokus kami juga pada teknologi di dalam kendaraan berarti mereka dapat memiliki semua yang mereka inginkan dalam kendaraan ramah lingkungan ini,” tambah Gregor.

Jadi bisa diartikan bahwa usia juga memainkan faktor penting dalam cara membeli mobil EV untuk menentukan merek yang diinginkan. Banyak dari mereka mengatakan bahwa mereka lebih terbuka terhadap merek baru daripada merek lama dalam hal membeli kendadaan EV baru.

Sebagai tambahan informasi, perusahaan otomotif asal Swedia itu telah melakukan survei ini lebih dari 5.000 pengemudi yang kendaraan listrik. Jadi, banyak dari mereka yang menyukai teknologi daripada faktor lingkungan yang baik ke depannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya