Banyak Perusahaan Mau Kolaborasi Bikin Mobil Listrik

BPPT dan Pertamina meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Sumber :
  • BPPT

VIVA Otomotif – Saat ini, pemerintah Indonesia sedang mengupayakan untuk masyarakat beralih kendaraan dari konvesional ke mobil listrik. Hal itu dikarenakan untuk mengurangi gas emisi buang agar lebih ramah lingkungan.

PT BMI Ajukan PK Kasus Sengketa Lahan ke MA, Minta Eksekusi Ditunda

Masih dalam proses peralihan, para menteri sedang berusaha untuk bekerja sama dengan pihak luar dalam mempopulerkan kendaraan ramah lingkungan. Salah satunya adalah Kementerian Perindustrian, yang berperan penting dalam menunjang pertumbuhan industri otomotif.

Kemenperin memberitahu, bahwa sudah ada 21 industri perakitan kendaraan roda empat siap untuk memproduksi kendaraan EV atau Electric Vehicle. Bahkan mereka sampai melakukan investasi mencapai Rp139,36 triliun yang berasal dari Jepang, China, dan Korea Selatan. 

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan ada banyak investor yang mengajukan proposal untuk berkontribusi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan, industri produsen baterai EV juga ikut dalam perkembangan peralihan ini.

Mobil SUV Chery Omoda 7 Tak Lama Lagi Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya

Adapun beberapa perusahaan yang telah melakukan kerja sama seperti Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, LG Energy Solution, dan Indonesia Battery Corporation (IBC). Ditambah, Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd. (CBL) bersama Aneka Tambang (Persero) dan IBC juga berkolaborasi.

“Kami terus memacu pengembangan industri otomotif ke arah kendaraan ramah lingkungan seperti diatur dalam Peraturan Presiden Nomor  55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021 tentang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Kendaraan Bermotor,” tambahnya.

Di sisi lain, pangsa pasar ekspor produk otomotif Indonesia telah menembus lebih dari 80 negara dengan kinerja ekspor tahun 2021 mencapai 294 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp52,90 triliun. Hal itu menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kendaraan termasuk EV untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Apalagi saat ini sudah banyak perusahaan yang berkolaborasi untuk menjalankan proyek integrasi baterai EV, mulai dari penambangan dan pemrosesan nikel, produk baterai EV, produksi baterai EV, dan daur ulang baterai dengan total investasi di tahap I sekitar US$6 miliar,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya