Honda Semakin Gencar Kembangkan Mobil Listrik

Ilustrasi gambar mobil listrik Honda
Sumber :
  • Honda Motor Co

VIVA Otomotif – Banyak produsen otomotif khususnya mobil, mulai gencar mengembangkan produksi mobil listrik atau EV (Electric Vehicle). Hal itu  dilakukan untuk menetralisi karbon dan gas emisi buang yang dihasilkan mesin konvensional.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Kabar terbaru, perusahaan otomotif asal Jepang yakni Honda tengah berupaya untuk mulai mengembangkan kendaraan listrik baru. Kini, mereka telah melakukan kerja sama bersama LG Energy Solution untuk mewujudkan rencana tersebut.

President CEO and Representative Director of Honda Motor Co Ltd, Toshihiro Mibe menyampaikan pihaknya terus berupaya untuk mendukung dalam menetralisasi karbon di dunia. Hal itu menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam keseriusannya di industri otomotif yang saat ini sedang beralih teknologi mesin.

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

Teknologi Honda e:HEV di GIIAS 2022

Photo :
  • Dok: HPM

"Kami terus berupaya untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan juga aktivitas perusahaannya pada tahun 2050 mendatang sesuai dengan visi perusahaan kami," Toshihiro melalui keterangan resmi diterima VIVA, Rabu 31 Agustus 2022. 

Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024

"Selaras dengan komitmen kami ini, Honda berkomitmen untuk mewujudkan pengadaan baterai EV yang merupakan komponen penting untuk kendaraan EV," tambahnya.

Perusahaan berlogo H ini telah menetapkan rencana globalnya untuk meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik pada tahun 2030 mendatang. Ditambah volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya. 

Untuk mewujudkan upaya tersebut perlu adanya pabrik baterai. Bersama LG, mereka hadirkan pabrik baru ini yang akan memproduksi jenis baterai pouch-type disuplai untuk pabrik perakitan kendaraan listrik Honda di kawasan Amerika Utara.

Dalam kesempatan yang sama, CEO LG Energy Solution, Youngsoo Kwon menambahkan akan mulai dibangun pada awal tahun 2023 mendatang dengan target produksi massal advanced lithium-ion battery cells pada akhir tahun 2025. 

"Peresmian kerjasama dengan Honda selain dapat meningkatkan reputasi brand kami, hal ini juga dapat menjadi tonggak kerjasama jangka panjang kami untuk mendukung tren elektrifikasi yang berkembang secara pesat di kawasan Amerika Utara," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, dalam perjanjian kedua perusahaan ini mendapatkan senilai USD$4,4 juta atau setara Rp65 triliun. Uang tersebut nantinya akan mendirikan pabrik baru dengan kapasitas target produksi per tahunnya mencapai 40GWh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya