Toyota Siap Luncurkan Kendaraan Berbahan Bakar Baru
- Pixabay
VIVA Otomotif – Baru-baru ini, Pemerintah di India meminta kepada industri otomotif untuk mempertimbangkan teknologi bahan bakar campuran atau flexy fuel. Hal itu membuat beberapa Agen Pemegang Merek (APM) di sana mulai mengembangkan produk baru dengan bahan bakar tersebut.
Salah satu perusahaan otomotif yang menjual model kendaraan di sana adalah Toyota Motors Co. Perusahaan asal Jepang ini telah bersiap meluncurkan kendaraan berbahan bakar fleksibel pada 28 September mendatang.
Dikutip VIVA dari AutoCarIndia, Kamis 15 September 2022, kendaraan berbahan bakar flexy merupakan kendaraan yang menggunakan dua jenis bahan bakar atau campuran bahan bakar, seperti bensin yang dicampur dengan etanol. Bahan bakar tersebut diklaim lebih ramah lingkungan dan irit bagi penggunanya.
Toyota GR Corolla Hatchback
- Toyota
Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari menyampaikan sekitar 35 persen polusi di India tercipta oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Untuk itu, mereka meminta agar produsen kendaraan mencari bahan bakar alternatif seperti etanol harus dikembangkan, dam bisa hemat biaya serta bebas polusi.
"Sama seperti Brasil, Kanada, dan AS, saya telah mengimbau industri otomotif di India untuk mulai memproduksi kendaraan berbahan bakar flexy," ujar Gadkari.
Meski begitu, belum diketahui pasti, model dan jenis apa yang akan dihadirkan oleh Toyota untuk negara tersebut. Namun, Gadkari memberitahu bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk masuk ke era transportasi hijau yang ramah lingkungan.
"Kami akan mendukung semua pihak yang melakukan penelitian terkait bahan bakar alternatif ini," jelasnya.
Seperti yang diketahui, perusahaan yang terkenal dengan mobil sejuta umat ini telah mengungkapkan mereka memiliki target untuk mengurangi emisi hingga 90 persen di semua kendaraannya pada 2050 mendatang. Untuk mencapai target itu, mereka akan mendistribusikan 5,5 juta unit kendaraan listrik (EV) pada 2030.
Sedikit informasi, Toyota juga menargetkan seluruh jaringan global perusahaan memiliki fasilitas dan sistem untuk mengumpulkan dan mendaur ulang baterai yang diproduksinya.