Toyota Luncurkan Mobil SUV Ramah Lingkungan, Berapa Harganya?

Toyota Harrier PHEV
Sumber :
  • Paultan.org

VIVA Otomotif – Toyota menjadi salah satu pabrikan mobil yang cukup gencar menghadirkan produk ramah lingkungan untuk pasar global. Namun sayangnya, jenama asal Jepang tersebut terlalu fokus menawarkan varian hybrid.

Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata

Sedangkan beberapa merek lainnya sudah memasarkan kendaraan listrik berbasis baterai. Meskipun Toyota akan meluncurkan 30 mobil pelahap seterum yang ditargetkan sampai 2030.

Saat ini Toyota sudah menjual mobil listrik pertamanya yang diberi nama bZ4X, sementara dari merek premiumnya ada Lexus UX-300e. Ada juga C+pod, dan Coms EV, namun mobil listrik kompak itu hanya disewakan.

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Selebihnya produk yang mereka tawarkan di Indonesia, atau di pasar global didominasi HEV (Hybrid Electric Vehicle), dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).

Meski sudah cukup banyak, lagi-lagi pabrikan asal negeri sakura itu kembali meluncurkan mobil hybrid baru. Kali ini teknologi yang menggabungkan mesin bensin, dengan motor listrik itu bersarang di Toyota Harrier baru.

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

Melansir Paultan.org, Selasa 27 September 2022, Harrier generasi keempat yang sudah dibekali teknologi PHEV tersebut baru akan dijual di Jepang pada 31 Oktober 2022.

Mobil SUV, atau Sport Utility Vehicle ramah lingkungan itu mengandalkan platform RAV4 Prime, sehingga mesin yang digunakan sebagai dorongan dinamonya serupa.

Enjin tersebut memiliki empat silinder berkapasitas 2.500cc yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 174 dk di 6.000 rpm, dan torsi 219 Nm di 3.600 rpm.

Motor listriknya di roda depan dapat menghasilkan tenaga 134 kilo watt, atau setara 180 dk, dan torsi 270 Nm. Belum termasuk motor listrik, atau dinamo di roda belakang berkode dengan tenaga 40 kw, atau 54 dk, dan torsi 121 Nm.

Artinya Toyota Harrier PHEV memiliki tenaga yang cukup besar jika mesin pembakaran, dan dinamonya bekerja saling bersamaan. Disalurkan melalui transmisi matik e-CVT dengan penggerak empat roda.

Secara bobot tentu lebih berat dari varian konvensional, mengingat ada banyak komponen tambahan di dalam mobil tersebut. Belum termasuk baterai lithium-ion yang tertanam di lantai bawah berdaya 18,1 kWh.

Dalam kondisi baterai penuh, Harrier PHEV tersebut bisa berjalan seutuhnya menggunakan tenaga listrik sampai 93 km. Hasil tersebut didapatkan dari data kementerian pertanahan, infrastuktur, transportasi, dan pariwisata Jepang.

Sedangkan konsumsi bahan bakarnya, berdasarkan hasil pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle) 20,5 km per liter. Cukup irit mengingat volume silinder, atau kapasitasnya cukup besar.

Untuk waktu yang dibutuhkan saat pengisian baterai dengan arus AC 200 volt, atau 16 ampere mencapai lima jam lebih 30 menit, dari kondisi kosong sampai 100 persen. Lantas berapa harganya?

Untuk Toyota Harrier PHEV banderolnya 6,130 juta yen, atau setara Rp900 jutaan. Lebih mahal Rp6 juta yen dari varian standar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya