Penjualan Mobil di Negeri Sakura Alami Peningkatan

Kota Kamakura di Jepang
Sumber :
  • instagram.com/toco.l

VIVA Otomotif – Saat ini kendaraan mobil di industri otomotif mulai menunjukkan kebangkitannya setelah mengalami beberapa masalah, salah satunya krisis chip semikonduktor. Ada beberapa negara yang mengumumkan bahwa mereka mengalami peningkatan penjualan mobil di negaranya.

Kia Carnival 2024 Belum Pakai Hybrid, Ini Alasannya

Kabar terbaru, negara yang terkenal dengan Bunga Sakura, yakni Jepang berhasil menunjukkan nilai positif penjualan kendaraan roda empat. Apalagi di sana banyak perusahaan otomotif yang terkenal dan menjual produknya ke luar negeri.

Menurut data badan industri Jepang, penjualan mobil baru mengalami peningkatan sebesar 24,1 persen pada bulan September. Kenaikan tersebut menjadi yang pertama setelah 15 bulan mengalami keterpurukan, lantaran penguncian covid-19 dan kekurangan suku cadang.

Marak Kasus Pelat Dinas DPR Palsu, Ahmad Sahroni: Merugikan Semua Pihak

Mobil-mobil Jepang yang mendominasi pasar di AS.

Photo :
  • www.carscoops.com

Namun, untuk tingkat penjualan tertinggi tetap dipegang pada tahun 2019 yang berhasil mencapai 70 persen. Negara yang kerap disebut negeri matahari terbit ini memberitahu bahwa perlu waktu lebih lama untuk kembali ke tingkat pra-pandemi.

Ternyata Ini Alasannya Mengendarai Mobil Matik Hanya Perlu Satu Kaki

Dikutip VIVA dari JapanToday, Selasa 4 Oktober 2022, Jepang mencatat untuk penjualan mobil baru dari sembilan merek utama mengalami peningkatan. Seperti Toyota mengalami kenaikan 26,3 persen dan berhasil menjual 113.328 unit produk, sementara Mazda membukukan kenaikan 60,5 persen.

Untuk perusahaan otomotif lainnya seperti Daihatsu Motor Co dan Suzuki Motor Corp mengalami kenaikan penjualan masing-masing sebesar 54,0 persen dan 41,7 persen, menurut data tersebut. Meski mengalami kenaikan, beberapa perusahaan memberitahu bahwa mereka masih alami masalah yang dirasakan terkait kendala produksinya.

"Efek negatif dari kekurangan chip dan kemacetan pasokan terus berlanjut, jadi sulit untuk melihat kapan faktor-faktor ini berhenti mempengaruhi penjualan mobil baru," ujar salah satu pekerja otomotif di Jepang.

Sebagai tambahan informasi, kedua perusahaan yakni Toyota dan Honda berencana untuk mengurangi produksinya pada bulan ini. Hal itu dilakukan lantaran mereka masih mengalami kendala, termasuk kurangnya suku cadang yang tersedia.

[dok. Humas PT PLN (Persero)]

Terbesar Sepanjang Sejarah, PLN Bukukan Laba Bersih Rp 22,07 Triliun pada 2023

PT PLN (Persero) membukukan keuntungan terbesar dalam sejarah perseroan, dengan meraih laba bersih sebesar Rp 22,07 triliun pada tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024