VIVA Otomotif – Perhelatan besar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar bulan depan di Bali. Saat ini dari sisi kesiapan infrastruktur kelistrikan sudah mencapai 98 persen.
Hal itu diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia mengatakan bahwa untuk memastikan keseluruhan kesiapan infrastruktur kelistrikan. Terutama, dalam mempersiapkan Stasiun Pengisian Umum Kendaraan Listrik (SPKLU).
"Hal ini diperuntukan untuk pengisian daya mobil listrik yang akan dipakai oleh Delegasi G20. Saya mau ini semua bisa selesai. PLN, saya titip untuk semua sudah siap dari sisi listrik pada pekan depan,”ujar Luhut, dikutip VIVA dari laman PLN, Kamis 6 Oktober 2022.
SPKLU di Sumatera Utara.
- Dok. PLN Sumut
Dalam menanggapi permintaan pemerintah, PLN memiliki langkah-langkah strategis dalam mengamankan pasokan kelistrikan selama KTT G20 berlangsung. Mereka akan memastikan keandalan operasi sistem dengan pasokan listrik yang andal dari pembangkit, transmisi dan juga distribusi.
"Saat ini kami memastikan keandalan operasional sistem semua sudah 100 persen. Pembangkit juga beroperasi dengan baik dan kami sedang dalam proses merelokasi PLTGU Grati dari Gresik ke Pesanggaran Bali,” tambah Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Dia memberitahu bahwa mereka telah mempersiapkan 66 SPKLU di tempat utama perhelatan acara. Bahkan mereka juga mempersiapkan home charging di setiap hotel tempat delegasi dan tim menginap sehingga bisa memudahkan dalam pengisian daya kendaraan listrik.
"Untuk bisa memberikan layanan terbaik dan bergerak cepat untuk memitigasi risiko, kami menyiagakan 1.079 personel untuk gerak cepat jika melakukan pengamanan dan menjawab kebutuhan pelanggan," jelas Darmawan.
Saat ini, PLN telah membentuk 5 posko yang berada di wilayah ITDC dan juga di wilayah luar ITDC serta di kantor-kantor PLN. Nantinya, posko tersebut siap menjadi pusat pengaduan jika pelanggan membutuhkan bantuan.
"Kami juga menyiapkan peralatan pendukung seperti 102 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 36 Unit Gardu Berjalan (UGB), 29 unit unit kabel bergerak (UKB) dan 68 unit genset,” pungkas Darmawan.
