Bikin Mobil Listrik Justru Bikin Pabrikan Otomotif Ini Tekor

Logo perusahaan mobil listrik Rivian
Sumber :
  • Rivian

VIVA Otomotif – Di industri otomotif tengah memasuki pasar mobil berbasis listrik untuk kebutuhan konsumennya. Banyak dari mereka mulai mengembangkan dan menjual hasil produk kendaraan ramah lingkungan di berbagai negara.

Mobil Sedan Ludes Hangus Terbakar di SPBU Ngadirojo Wonogiri, Polisi Langsung Olah TKP

Masih dalam proses perkenalan di mata dunia, ada salah satu produsen otomotif malah mengalami kerugian ketika menjual mobil listrik. Hal itu tengah dialami oleh Rivian Automotive Inc, sebuah perusahaan kendaraan roda empat asal California, Amerika Serikat

Dikutip VIVA dari Reuters, Selasa 15 November 2022, mereka telah menghabiskan dana sebesar US$492,5 juta atau setara Rp7,6 triliun pada kuartal Juli-September. Adanya pengeluaran tersebut, membuat mereka mengalami kerugian besar di industri otomotif.

Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya

Mobil listrik Rivian R1T

Photo :
  • Rivian

Perusahaan memberitahu bahwa kerugian ini disebabkan bahan material dan biaya produksi mobil listrik mengalami peningkatan. Saat ini, mereka tengah berjuang untuk mencapai target pengiriman supaya bisa menutupi uang yang habis dalam waktu cepat.

Pengakuan Eks Pegawai Kementan: Gelontorkan Rp 430 Juta Buat Bayar Alphard SYL

Meski mengalami kerugian ratusan ribu dolar, mereka memiliki cukup uang tunai untuk menopang dirinya sendiri setidaknya hingga kuartal keempat tahun depan. Hal itu menjadi strategi mereka agar bisa bertahan di industri otomotif secara global.

Diketahui, Rivian telah memproduksi kendaraan listrik jenis pick-up yang diberi nama R1T dan segmen Sport Utility Vehicle (SUV), R1S. Kedua model tersebut diproduksi langsung di Amerika Serikat berlokasi di Normal, Illinois.

Tengah mengalami kerugian, perusahaan baru-baru ini menaikkan harga untuk model R1T. Kendaraan roda empat tersebut dinaikan sekitar US$5.500 atau setara Rp85 juta. Kini model itu dibanderol seharga US$73.000 atau setara dengan Rp1.084 miliar.

Sebagai tambahan informasi, perusahaan mengungkap mereka memiliki target untuk memproduksi 25.000 unit kendaraan listrik pada akhir tahun ini. Oleh karena itu, mereka tengah berjuang untuk mencapai target pengiriman kepada konsumen yang sudah memesan mobil listriknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya