Puluhan Ribu Mobil Hybrid Kena Recall Karena Masalah Ini

Seremoni peluncuran logo baru Kia mobil untuk pasar otomotif dunia.
Sumber :
  • Kia

VIVA Otomotif – Sebagai produsen mobil pasti mengambil keputusan untuk recall, lantaran ada perbaikan terhadap produk meski sudah di tangan konsumennya. Hal itu dilakukan oleh mereka sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap produknya.

Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita

Kabar terbaru, perusahaan asal Korea Selatan yakni Kia baru saja melakukan recall terhadap produknya. Langkah ini dilakukan oleh perusahaan karena ada masalah besar pada model tersebut yang bisa menyebabkan kerugian.

Dikutip VIVA dari Consumerreports, Jum'at 18 November 2022, mereka menarik kembali lebih dari 27.000 unit model Niro Hybrid untuk produksi tahun 2017 hingga 2018. Hal ini telah dilakukan kedua kalinya oleh mereka setelah memperbaiki komponen mesin.

Siap-siap Kesal Baca Berita tentang Model Ini

Ilustrasi gambar mobil Kia Niro PHEV terbaru

Photo :
  • Kia

Pembuat mobil itu mulai menyelidiki masalah kembali setelah terdapat laporan kendaraan yang diperbaiki terbakar. Bahkan ditemukan bahwa dalam beberapa kasus selama perbaikan tidak benar-benar memperbaiki masalah meskipun pemilik mobil melaporkannya.

Selain Luncurkan Single Baru, Penyanyi Cilik Evolette Alexandra Bakal Tampil di New York

Dalam masalah pada model tersebut diakibatkan karena adanya rakitan relai daya kontak dan relai utamanya tidak terhubung satu sama lain. Sehingga dapat meningkatkan hambatan listrik dan menghasilkan panas. Banyak pemilik mobil mengeluh kepada pembuat mobil ini.

Jika panas yang dihasilkan cukup banyak, hal itu dapat merusak jok belakang dan berpotensi menyebabkan kebakaran. Maka dari itu, Kia melakukan tindakan ini untuk diperbaiki supaya pemilik mobil nyaman menggunakan kendaraan yang dibuatnya.

Perusahaan berharap perbaikan ini akan membantu mereka untuk memulihkan reputasi dalam hal kualitas. Oleh karena itu, mereka melakukan penindakan recall terhadap produk yang dibuatnya, meski sudah di tangan konsumen.

Sebagai tambahan informasi, perusahaan yang telah berdiri 1944 itu akan menindaklanjuti masalah ini dengan menghubungi pemilik pada 9 Januari 2023, dan akan meminta mereka mengembalikan kendaraannya ke diler untuk segera diperbaiki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya