Ini Tanggapan Toyota Indonesia Terkait Krisis Chip Semikonduktor

- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Chip semikonduktor merupakan bahan utama untuk membuat Integrated Circuit (IC) yang berfungsi sebagai isolator listrik. Saat ini, barang tersebut sangat penting bagi sejumlah industri, termasuk kendaraan di industri otomotif.
Saat ini beberapa produsen kendaraan masih mengalami masalah terkait hambatan produksinya. Hal itu dikarenakan adanya krisis chip semikonduktor yang masih berdampak terhadap produksi.
Salah satu perusahaan otomotif ternama Toyota belum lama ini mengumumkan akan ada penurunan produksi yang kemungkinan tidak akan mencapai target awal. Namun, di pasar Indonesia, melalui TAM (Toyota Astra Motor) tengah mengalami pemulihan.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono
- Dok: TMMIN
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono. Dia mengatakan bahwa pihaknya optimis bisa memenuhi permintaan konsumen di Tanah Air terhadap model-model yang dijual. Namun, hal tersebut membutuhkan strategi yang matang.
"Sekarang itu memang masih demand (permintaan), setelah 2,5 tahun Covid-19, kami tengah recovery timing demand. Tapi hal itu tidak dibarengi suplai. Ini tidak hanya satu model ya, tapi supply secara total ya terhadap demand masih kurang," ujar Waring beberapa waktu lalu di Jakarta Pusat, dikutip VIVA Senin 28 Oktober 2022.
Lebih lanjut, dia memberitahu untuk strategi dari permasalahan ini perlu adanya pembuatan chip semikonduktor secara lokal. Hal itu dilakukan agar tidak adanya keterlambatan produksi, karena komponen tersebut merupakan salah satu barang yang penting bagi mobil.