Toyota Mengalami Peningkatan Produksi Kendaraan Secara Global

Logo Toyota
Sumber :

VIVA Otomotif – Saat ini produksi kendaraan khususnya mobil mulai ditingkatkan oleh beberapa produsen, salah satunya Toyota Motor Corp. Perusahaan asal Jepang ini memberitahu perihal produksinya di industri otomotif.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Menurut laporan perusahaan, mereka berhasil meningkatkan 23 persen dalam output kendaraan global pada periode Oktober. Pabrikan yang telah berdiri 1938 ini, telah memproduksi 771,382 unit mobil, di atas target yang telah ditetapkan sebelumnya yakni 750.000 unit.

Dikutip VIVA dari AutomotiveNews, Rabu 30 November 2022, mereka telah berusaha dan bangkit untuk melewati kekurangan chip yang terjadi terus menerus. Hal itu juga didukung oleh meningkatnya kapasitas produksi dari berbagai pabrik, khususnya di Jepang.

Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan

Perakitan mobil Toyota Kijang Innova di pabrik TMMIN.

Photo :
  • Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

Salah satu seorang eksekutif Toyota mengatakan pihaknya aka terus bertanggung jawa atas pembelian konsumen terhadap produknya, meski masih mengalami kekurangan chip semikonduktor. Pasalnya, komponen itu tengah diproritaskan untuk barang elektronik dan digital.

Diler Toyota Markup Harga Mobil hingga Ratusan Juta Rupiah

Adanya permasalahan tersebut, membuat mereka mengalami perlambatan pertumbuhan dari rekor produksi bulanan dari tahun sebelumnya. Masalah ini pun juga mereka hadapi, lantaran gangguan rantai pasokan di China akibat wabah Covid-19. 

Untuk mengatasi permasalahan ini, Toyota memberitahu akan menangguhkan 11 jalur produksi di delapan pabrik mereka. Perlu diketahui, perusahaan telah memproduksi beragam model kendaraan unggulan yang diminati oleh konsusmen.

Adapun model-modelnya seperti Land Cruisser, Yaris, Camry, Corolla Crosss, Alphard, RAV4, dan masih banyak lagi. Hingga saat ini, mereka telah menunjukkan kembali rencana positif dan mampu menghadapi masalah di pasar otomotif.

Sekadar informasi, perusahaan yang terkenal dengan mobil sejuta umat ini berharap dapat memproduksi 9,2 juta unit kendaraan pada tahun fiskal , yang berakhir Maret 2023 mendatang. Hal itu menjadi bentuk komitmen mereka dalam melakukan bisnis menjual produk otomotif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya