Toyota Utamakan SDM untuk Mengembangkan Kendaraan Listrik

Pabrik Toyota Astra Motor di Kawasan Industri Karawang
Sumber :
  • Toyota Astra Motor

VIVA Otomotif – Saat ini para pabrikan otomotif tengah mempelajari kendaraan listrik untuk mengurangi gas emisi buang yang dihasilkan mesin konvensional. Banyak dari mereka yang mulai memperkenalkan sekaligus menjual kendaraan ramah lingkungan ini.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Salah satu produsen mobil ternama yakni Toyota diketahui sedang melakukan perkembangan kendaraan ramah lingkungan yang cocok di pasar otomotif Indonesia. Menurut perusahaan asal Jepang ini, faktor pendukung dalam perkembangan ini adalah Sumber Daya Manusia atau SDM.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam mengatakan bahwa SDM itu merupakan nomor satu diutamakan. Hal itu dikarenakan, Sumber Daya Manusia ini mampu meliputi berbagai bidang, khususya kebutuhan kendaraan listrik.

Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan

Mobil listrik Toyota bZ4X jadi kendaraan KTT G20 di Bali

Photo :
  • VIVA/Arianti Widya

"Jadi banyak yang bilang, kalau elektrifikasi, kami kan punya bahan baku nikel. Namun, sebenarnya SDM nomor satu. Punya natural resources, tapi tidak punya SDM-nya maka impossible," ujar Bob saat ditemui di Bandung, dikutip VIVA Jum'at 2 Desember 2022.

Mobil Sedan Ludes Hangus Terbakar di SPBU Ngadirojo Wonogiri, Polisi Langsung Olah TKP

Selain itu, dirinya memberitahu untuk saat ini pihaknya tengah mempersiapkan SDM dari hulu ke hilir. Adanya sebuah proses begitu panjang, mulai dari mempersiapkan tenaga kerja yang mampu melakukan perbaikan baterai mobil listrik, tenaga penjual, para engineer, hingga dari sisi asuransi.

"Kami sendiri sudah mempersiapkan 100 engineer. Beberapa dikirim ke luar negeri untuk studi soal baterai, ya di sana ada pelatihan di Jepang. Untuk murid SMK kami juga sudah memberi bantuan beberapa waktu lalu. Bantuannya berupa 100 tablet yg berisi kurikulum hybrid ke 10 SMK," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan persiapan SDM dari Toyota mulai berjalan, selaras dengan kebutuhan produk yang saat ini mengembangkan kendaraan listrik.

"Iya itu bagus tuh. Jadi kami memang harus internalnya, engineer-nya, membersnya, harus ready benar itu elektrifikasi supaya proses pemasangan, proses engineering, baterainya bisa," pungkas Warih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya