Harga Semikonduktor Mobil Naik 200 Kali Lipat

- Motorbeam
VIVA Otomotif – Dua tahun lalu penjualan kendaraan bermotor mengalami penurunan yang signifikan, akibat terkena dampak dari wabah pandemi yang melanda dunia.
Ketika perekonomian global sudah mulai membaik dan daya beli masyarakat perlahan pulih, pabrikan otomotif harus menghadapi masalah lain yang tidak kalah besar, yakni kelangkaan komponen semikonduktor.
Material itu digunakan untuk mengoperasikan semua perangkat elektronik, termasuk yang dipasang di mobil serta sepeda motor. Dampak dari masalah itu, yakni proses produksi mengalami gangguan sehingga konsumen harus inden.
Waktu tunggunya terbilang lama, mulai dari 3-6 bulan tergantung tipe dan perangkat canggih apa saja yang disematkan pada kendaraan tersebut.
Ilustrasi diler mobil Toyota
- VIVA/Pius Mali
Untuk mengatasi hal itu agar ke depannya tidak lagi mengganggu industri otomotif nasional, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berencana mempercepat pembangunan ekosistem industri semikonduktor.
“Pembangunan ini sejalan dengan target Making Indonesia 4.0. Kami kerahkan kemampuan bangsa, dari ahli elektronik hingga mikroelektronik,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Taufiek Bawazier melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 9 Desember 2022.