- VIVA/Krisna Wicaksono
VIVA Otomotif – Hyundai menjadi salah satu pabrikan otomotif, yang mendapat banyak sorotan tahun ini di Indonesia. Salah satu alasannya, mereka menjadi yang pertama memproduksi mobil listrik di Tanah Air.
Perusahaan asal Korea Selatan itu juga meluncurkan mobil yang masuk ke dalam segmen Multi Purpose Vehicle, dan menjadi pesaing dari Toyota Avanza serta Mitsubishi Xpander. Kendaraan yang dimaksud adalah Hyundai Stargazer.
Tidak berhenti di situ saja, Hyundai Motor Group juga berencana mendirikan Hyundai Energy Indonesia, perusahaan yang akan memproduksi battery pack untuk Battery Electric Vehicles untuk memenuhi kebutuhan di kawasan Asia Tenggara.
Dikutip dari keterangan resmi Hyundai Motor Indonesia, Senin 19 Desember 2022, pembangunan fasilitas tersebut direncanakan untuk dimulai pada semester pertama di tahun depan, dan produksi massal bakal dilakukan mulai semester kedua di 2024.
Pabrik ini akan memproduksi battery pack dan sistem yang akan dioptimalkan untuk model BEV, dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal dan kemudian dipasok ke model-model BEV yang diproduksi di Indonesia.
Hadirnya fasilitas itu juga akan semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group di Indonesia, termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang sudah memproduksi BEV dan juga pabrik sel baterai yang akan datang, hasil kolaborasi bersama LG Energy Solution.
Pabrik sel baterai tersebut berada di Karawang, Jawa Barat dan bertujuan untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya, yang bisa memenuhi kebutuhan lebih dari 150 ribu BEV.
Nantinya kehadiran pabrik sel baterai dan battery pack akan bisa memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam model elektrifikasi kepada pelanggan di Tanah Air.