Pertamina Buka Suara soal Pengemudi Pajero Sport Banting Alat EDC SPBU

Viral! Penumpang Pajero Ngamuk ke Petugas SPBU
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram@andreli_48

VIVA Otomotif – Beberapa hari lalu publik dihebohkan dengan unggahan video yang menampilkan sikap pemilik mobil yang arogan saat melakukan transaksi pembayaran SPBU. Unggahan tersebut tersebar di media sosial, dan menjadi viral.

Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata

Dalam video yang viral, terlihat petugas SPBU awalnya tengah melayani konsumen pembeli BBM. Namun saat hendak transaksi, pemilik mobil Pajero Sport melakukan aksi arogan dengan membanting alat EDC yang dipegang petugas.

Perlu diketahui, Pertamina memang menerapkan setiap pembelian BBM bersubsidi wajib menggunakan QR Code. Hal itu dilakukan untuk memeriksa data kendaraan konsumen yang ingin hendak mengisi bahan bakar.

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Mobil Pajero terlibat kecelakaan di Jalan MT Haryono, Jakarta.

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito.

Menjadi viral di Media Sosial, pihak Pertamina menanggapi insiden yang tidak mengenakan kepada karyawan tersebut. Mereka mengatakan itu terjadi pada Senin (26/12) sekitar pukul 08.30 WIB di SPBU 44.533.03 Bojong, Purbalingga, Jawa Tengah.

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

Dalam narasi keterangan resmi mereka, dikutip VIVA Kamis 29 Desember 2022, pengendara Pajero bernomor polisi R 1944 C itu bermaksud mengisi Biosolar sebesar Rp200 ribu. Operator SPBU yang bersangkutan kemudian meminta pengemudi untuk mendaftar program subsidi tepat di website.

Hal itu dilakukan, lantaran pemilik mobil belum memiliki QR code atau sudah tercatat di sistem Subsidi Tepat MyPertamina saat kejadian. Tujuan dari penggunaan QR code ini agar adanya pendataan konsumen untuk subsidi BBM lebih tepat sasaran.

"Kami sangat menyayangkan tindakan pemukulan mesin EDC yang dilakukan oleh konsumen dimaksud. Kami berharap konsumen Pertalite dan Biosolar dengan kendaraan roda empat atau roda lebih untuk segera mendaftarkan kendaraannya di subsiditepat.mypertamina.id," tulis keterangan resmi Pertamina.

Supaya tidak terjadi hal serupa, mereka mengimbau untuk segera mendaftarkan kendaraannya di aplikasi tersebut. Khususnya bagi konsumen pengendara mobil yang menggunakan BBM subsidi seperti Pertalite maupun biosolar.

"Namun, bagi konsumen yang memiliki kemampuan dan menggunakan kendaraan modern, kami mengimbau untuk menggunakan BBM nonsubsidi yang lebih ramah lingkungan dan lebih baik bagi mesin," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya