Ratusan Ribu Unit Mobil Hybrid Honda Alami Recall karena Masalah Ini
- VIVA/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Sebagai produsen mobil pasti mengambil keputusan untuk recall, lantaran ada perbaikan terhadap produk meski sudah di tangan konsumennya. Hal itu dilakukan oleh mereka sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap produknya.
Kabar terbaru, perusahaan asal Jepang yakni Honda baru saja melakukan recall terhadap produknya. Langkah ini dilakukan oleh perusahaan karena ada masalah besar pada model tersebut yang bisa menyebabkan kerugian.
Dikutip VIVA dari Reuters, Senin 2 Januari 2023, perusahaan berlogo H ini telah melakukan penarikan sebanyak 200.000 unit mobil berjenis hybrid buatannya di China. Sebanyak 105.608 unit kendaraan yang diproduksi antara 8 Oktober 2018 dan 7 September 2020.
Teknologi Honda e:HEV di GIIAS 2022
- Dok: HPM
Selain itu, penarikan juga dilakukan terhadap 95.081 unit kendaraan yang diproduksi antara 27 Agustus 2018 dan 6 Agustus 2020. Dari semua penarikan tersebut, Badan Administrasi untuk Regulasi Pasar China mengungkapkan ada masalah pada sensor pedal rem.
Lebih jelasnya, masalah tersebut terkait dengan oli pelumas yang masuk ke sensor pedal rem selama proses pembuatan yang dapat menyebabkan masalah pada sensor seiring waktu. Maka dari itu, perusahaan tersebut melakukan langkah ini.
Honda memberitahu bahwa kedua pusat produksi tersebut akan melakukan tes pada kendaraan yang terdampak dan melakukan penggantian komponen. Nantinya proses recall ini akan dimulai pada 31 Maret 2023.
Tidak hanya di China saja yang mengalami hal ini, di Indonesia melalui PT Honda Prospect Motor (HPM) juga pernah melakukan recall. Terbaru pada pertengahan Juli 2020, di mana ada 85.025 unit yang terdampak akibat masalah pada fuel pump.
Perlu diketahui, model yang terjangkit masalah fuel pump itu terdampak beberapa model yang beragam. Adapun modelnya mulai Honda BR-V, Mobilo, Brio, HR-V, CR-V, Civic, City, hingga Accord yang diproduksi mulai dari 2017 hingga 2019.
