- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Otomotif – Mobil menjadi salah satu alat transportasi, yang jadi idaman banyak orang di Indonesia untuk dimiliki. Selain bisa menampung lima hingga tujuh orang, kendaraan ini juga ideal digunakan di berbagai kondisi cuaca.
Tidak sedikit para pengguna sepeda motor yang berkeinginan untuk membeli mobil, terutama mereka yang sudah berkeluarga atau punya banyak saudara agar bisa pergi bersama dengan nyaman.
Jenis dan harga yang ditawarkan para produsen mobil saat ini juga semakin beragam, dengan banderol mulai dari Rp100 jutaan dan bisa dibeli secara tunai maupun kredit.
Pengamat otomotif yang juga akademisi di Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus mengatakan bahwa tahun ini diprediksi angka penjualan mobil masih tetap tumbuh meski diterpa isu resesi akibat situasi politik di negara lain.
Booth BMW di GIIAS 2021
- Dok: BMW Group Indonesia
“Di tengah isu resesi yang digembar-gemborkan sebagian kecil ekonom akibat gejolak situasi geopolitik dunia, tetap akan ada peningkatan penjualan di 2023 akibat dihapuskannya berbagai hambatan mobilitas oleh pemerintah pasca pandemi,” ujarnya saat dihubungi VIVA, dikutip Kamis 5 Januari 2023.
Menurut Yannes, optimisme tingginya angka penjualan mobil pada tahun ini berdasarkan dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri, yang diprediksi di atas negara lain. Bahkan, jumlah kendaraan yang bakal laku bisa lebih banyak dari tahun lalu.
“Pola konsumsi masyarakat terhadap produk otomotif akan meningkat, seiring dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang begitu optimis di kisaran 4,4 – 5,25 persen. Potensi penjualan mobil baru akan dapat mencapai kisaran 1 juta unit,” tuturnya.
Meski demikian, ada satu hal yang perlu diwaspadai oleh calon pembeli mobil. Yakni, terkait dengan model yang bakal jadi pilihan terutama yang masih menggunakan mesin konvensional dan membutuhkan bahan bakar minyak.
“Tantangan di tahun 2023, terletak pada adanya kecenderungan naiknya kembali harga BBM. Hal ini berpotensi membuat masyarakat cenderung semakin memilih kendaraan dengan mesin berkapasitas kecil,atau yang didukung oleh mesin turbo yang bisa lebih hemat BBM,” ungkapnya.
