Penjualan Mobil Baru di Jepang Alami Penurunan Karena Masalah Ini

Produksi mobil offroad mungil Suzuki Jimny di pabrik Kosai Plant di Jepang
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA Otomotif – Saat ini beberapa negara mulai mengumumkan terkait penjualan kendaraan termasuk mobil di industri otomotif. Salah satu negara yang ikut berkecimpung di industri tersebut adalah Jepang.

Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata

Negara yang terkenal dengan keindahan bunga sakura ini telah menghadirkan sejumlah merek mobil di pasar otomotif global. Adapun merek-merek ternama yang menjual beragam jenis produknya seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, Nissan, dan Mazda.

Meski begitu, baru-baru ini negara mengungkapkan penjualan mobil di sana alami penurunan. Mereka mengalami penurunan sekitar 5,6 persen sepanjang tahun 2022 ke level terendah dalam 45 tahun belakangan ini.

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Mobil-mobil Jepang yang mendominasi pasar di AS.

Photo :
  • www.carscoops.com

Dikutip VIVA dari Japan Automobile Dealers Association, Jum'at 6 Januari 2023, penjualan mobil domestik di sana pada tahun lalu menurun selama empat tahun berturut-turut dan hanya menjual 4.201.321 unit mobil termasuk kendaraan mini atau kecil (mini vehicles) dengan mesin hingga 660 cc.

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

Menurut berita luar yang beredar di sana, penurunan penjualan tersebut dikarenakan negara Jepang tengah mengalami masalah. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari kekurangan semikonduktor hingga gangguan rantai pasokan yang disebabkan pandemi.

Asosiasi Kendaraan Bermotor dan Sepeda Motor Ringan Jepang mengatakan saat ini mereka tengah kesulitan terkait kekurangan chip dan gangguan rantai pasokan. Adanya kekurangan komponen ini, membuat sejumlah produsen mengalami gangguan produksi dan inden.

Perlu diketahui, beberapa merek dagang seperti Toyota, Honda, Nissan, Mazda, Mitsubishi, dan Subaru, semuanya mengalami penurunan penjualan. Hal tersebut didasari oleh masalah yang mereka tengah hadapi.

Berdasarkan merek, Toyota Motor Corp mengalami penurunan 12,4 persen menjadi 1.217.128 unit. Sedangkan penjualan Nissan Motor Co turun 0,8 persen menjadi sekitar 272.020 unit, dan Honda Motor Co menjual 269.034 unit, turun 1,9 persen.

Sementara itu, ada merek yang mengalami kenaikan penjualan seperti Mitsubishi Motors Corp mencatat kenaikan tajam sebesar 42,4 persen menjadi 49.178 unit. Hal itu berkat penjualan yang kuat dari model plug-in hybrid sport utility, Outlander PHEV, dan mini vehicles listrik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya