Produsen Mobil Mewah Ini Berhasil Menjual Ribuan Unit Kendaraan

Logo Rolls-Royce, Spirit of Ecstasy
Sumber :
  • Rolls-Royce

VIVA Otomotif – Mengawali pergantian tahun baru (2023), banyak para pabrikan otomotif mengumumkan penjualan mereka selama tahun lalu. Hal itu dilakukan sebagai catatan perusahaan dalam menjual produknya di industri otomotif.

Mengejutkan Ini Harta Berjalan Teuku Ryan Setelah Ditinggal Ria Ricis

Salah satu yang mengumumkan penjualannya datang dari merek dagang Rolls-Royce Motor Cars. Perusahaan asal Inggris ini diketahui telah memproduksi mobil mewah untuk kebutuhan konsumennya.

Adapun beragam produk yang mereka tawarkan mulai dari jenis sedan, hingga SUV. Bahkan beberapa dari jenis tersebut sudah ditawarkan dengan varian mesin listrik agar lebih ramah lingkungan.

Viral Aksi Mobil Seruduk Warung Makan Pinggir Jalan, Sejumlah Motor Ringsek dan Pengunjung Luka

Ilustrasi gambar mobil listrik Rolls Royce Spectre

Photo :
  • Carscoops

CEO Rolls-Royce Motor Cars, Torsten Müller-Ötvös mengatakan pihaknya telah mencatat ribuan unit mobil terjual di tahun 2022 dan menjadikan pertama kalinya dalam 118 tahun perusahaan berdiri. Hal itu membuktikan bahwa mereka meningkatkan kebutuhan pasar di industri otomotif.

Stabilitas Sistem Keuangan RI Kuartal I-2024 Terjaga, Sri Mulyani Wanti-wanti Ini 

"Tahun 2022 merupakan tahun yang penting bagi kami. Sebanyak 6.021 mobil terjual di seluruh dunia selama tahun 2022, atau naik 8 persen dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya," ujar Müller-Ötvös dalam keterangan resmi, dikutip VIVA Selasa 10 Januari 2023.

Lebih lanjut, dirinya memberitahu bahwa penjualan ini terjadi peningkatan di seluruh wilayah atau region dimana Rolls-Royce Motor Cars hadir. Bahkan salah satu wilayah yang turut berkontribusi dari Asia.

"Penjualan naik di semua region, dipimpin dengan Amerika Serikat yang berkontribusi untuk penjualan sebesar 35 persen. Diikuti dengan China dengan kontribusi 25 persen, Eropa sebesar 20 persen, dan pasar Asia Pasifik serta Timur Tengah masing-masing kira-kira 10 persen," tambahnya.

Meski begitu ada wilayah yang mengalami penurunan di pasar otomotif mereka yakni negara China. Hal itu dikarenakan adanya masalah pandemi COVID-19. Namun, Müller-Ötvös memastikan bahwa hal tersebut "bukan masalah besar" dan bisa dihadapi perusahaan dengan baik.

Sementara itu ia mengungkapkan nilai komisi pesanan juga mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022. Bagi perusahaan, hal itu juga menunjukkan masa depan yang cerah seiring dengan permintaan untuk semua model mereka.

"Ini juga merupakan tahun pertama kami mengirimkan lebih dari 6.000 mobil dalam periode 12 bulan tunggal, dengan kuat permintaan di seluruh portofolio produk kami," pungkas Müller-Ötvös.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya