- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA Otomotif – Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kendaraan bertenaga listrik semakin populer, khususnya mobil listrik dan mobil hybrid.
Meskipun keduanya menggunakan motor listrik sebagai sumber daya utama, mobil listrik sepenuhnya bertenaga listrik sementara mobil hybrid memiliki mesin bensin sebagai tambahan. Namun, pertanyaannya adalah mana yang lebih efisien: mobil listrik atau mobil hybrid?
Sebelum membahas perbandingan efisiensi keduanya, penting untuk memahami beberapa istilah terkait efisiensi kendaraan. Pertama-tama, efisiensi energi kendaraan mengacu pada persentase energi yang digunakan kendaraan untuk menggerakkan roda, dibandingkan dengan energi yang digunakan sebagai bahan bakar.
Kedua, efisiensi bahan bakar kendaraan mengacu pada persentase energi yang dapat diekstrak dari bahan bakar kendaraan, seperti bensin atau listrik. Sekarang, mari kita bahas perbandingan efisiensi mobil listrik dan mobil hybrid.
VIVA Otomotif: Mobil hybrid Toyota Prius generasi 5
- Dok: Toyota
Mobil Listrik
Mobil listrik umumnya memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan mobil hybrid, karena mereka sepenuhnya bertenaga listrik dan tidak memerlukan bahan bakar. Efisiensi baterai mobil listrik juga semakin meningkat, sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh dengan satu kali pengisian daya.
Dalam sebuah studi oleh National Renewable Energy Laboratory (NREL) di Amerika Serikat, dikutip Rabu 8 Maret 2023, mobil listrik ditemukan memiliki efisiensi energi rata-rata sekitar 60-70 persen di bawah berbagai kondisi penggunaan.
Namun, mobil listrik dapat menjadi kurang efisien dalam beberapa situasi. Contohnya, ketika baterai mobil listrik hampir habis dan perlu diisi ulang, efisiensi baterai cenderung menurun.
Selain itu, jika energi listrik yang digunakan untuk mengisi daya mobil berasal dari sumber yang tidak ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik berbahan bakar fosil, efisiensi keseluruhan kendaraan dapat menurun.
Ilustrasi gambar mobil listrik volkswagen terbaru
- Carscoops
Mobil Hybrid
Mobil hybrid memiliki efisiensi energi yang lebih rendah dibandingkan mobil listrik, karena mereka menggunakan mesin bensin sebagai tambahan.
Namun, karena mobil hybrid dapat beralih antara mesin bensin dan motor listrik, mereka dapat mengoptimalkan penggunaan energi dan bahan bakar untuk menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi secara keseluruhan.
Dalam studi yang sama oleh NREL, mobil hybrid ditemukan memiliki efisiensi energi rata-rata sekitar 35-60% di bawah berbagai kondisi penggunaan.
Namun, mobil hybrid juga memiliki kelemahan. Mesin bensin yang digunakan dalam mobil hybrid masih dapat menyebabkan polusi udara dan kontribusi emisi gas rumah kaca.
Selain itu, mobil hybrid biasanya lebih mahal daripada mobil listrik karena perlu memasukkan teknologi tambahan untuk mengintegrasikan mesin bensin dan motor listrik.
Kesimpulan
Dalam perbandingan efisiensi kendaraan, mobil listrik umumnya lebih efisien dibandingkan mobil hybrid dalam hal efisiensi energi karena mobil listrik tidak memerlukan bahan bakar dan dapat mengoptimalkan penggunaan energi secara lebih baik.
Namun, mobil hybrid dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi secara keseluruhan karena dapat menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk mengoptimalkan penggunaan bahan bakar.
Namun, perlu diingat bahwa efisiensi kendaraan hanya satu faktor dalam mempertimbangkan kendaraan yang ramah lingkungan. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan termasuk bahan bakar atau sumber energi yang digunakan, siklus hidup kendaraan, dan emisi gas rumah kaca selama penggunaan dan pembuatan kendaraan.
