- VIVA/M Ali Wafa
Tokyo, 27 Oktober 2023 – Saat ini pabrikan otomotif dunia sedang berupaya untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Caranya adalah dengan merancang mesin baru, bak dengan teknologi hybrid maupun mobil listrik murni.
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menegaskan, bahwa mobil hybrid lebih cocok untuk pasar Indonesia, meskipun pemerintah Indonesia tengah memprioritaskan kendaraan listrik murni.
Hal ini disampaikan oleh Executive Vice President MMC, Hiroshi Nagaoka dan Tatsuo Nakamura, dalam sesi tanya jawab di sela-sela acara Japan Mobility Show 2023.
Nagaoka mengatakan, bahwa MMC melihat mobil hybrid lebih baik daripada kendaraan listrik murni karena memiliki beberapa keunggulan. Pertama, mobil hybrid lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dan menghasilkan emisi yang lebih rendah.
Sistem hybrid di mobil Mitsubishi Outlander PHEV
- Dok: Mitsubishi Motors
Kedua, mobil hybrid memiliki jangkauan yang lebih luas dan tidak perlu khawatir kehabisan baterai. Ketiga, mobil hybrid lebih terjangkau daripada kendaraan listrik murni.
“MMC melihat, untuk membuat sebuah BEV (Battery Electric Vehicle) butuh proses pembuatan yang sangat panjang. Mulai dari pembuatan mobilnya, baterainya, dan proses lainnya,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif.
Nagaoka-san menambahkan, bahwa untuk membuat baterai harus mengambil energ yang sangat besar sekali yang juga akan menghasilkan CO2.
"Mitsubishi Motors akan berupaya untuk memenuhi tuntutan pemerintah agar bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia," kata Nakamura-san.
"Namun, untuk ke depannya pasti masih ada model lain yang akan diperkenalkan, termasuk mobil hybrid,” kata dia menambahkan.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia sebagai distributor resmi Mitsubishi di Indonesia, telah mengumumkan bahwa akan memproduksi Xpander hybrid di Thailand pada tahun 2024. Namun, belum ada kepastian apakah mobil itu akan diproduksi di Indonesia.
"Xpander diproduksi di Thailand karena insentif pemerintah di hybrid Thailand sangat besar, jadi harganya hampir sama mobil konvensional," tutur Nakamura-san.
Nakamura juga menjelaskan bahwa Xpander tidak akan diproduksi di Jepang karena Mitsubishi sangat concern mobil ini khusus dan spesial buat di Indonesia dan tidak ada model khusus buat Jepang.
