- Hyundai Motor Indonesia
VIVA – Sejumlah produsen mobil turut berkontribusi dalam acara kenegaraan World Water Forum, atau WWF 2024 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 18-24 Mei. Salah satunya PT Hyundai Motor Indonesia (HMID).
Produsen mobil Hyundai itu menyediakan ratusan unit mobil listrik mereka digunakan untuk tamu VIP, atau para petinggi negara di acara tersebut. Mobil pelahap seterum tersebut adalah Hyundai Ioniq 5, dan Ioniq 6.
President Director PT HMID, Woojune Cha mengaku bangga bisa terus berkontribusi nyata terhadap kegiatan kenegaraan, dan kemajuan bangsa, memberikan dukungan bagi Indonesia sebagai tuan rumah WWF 2024.
“Pemanfaatan mobil listrik terbaik Hyundai di Indonesia, yakni Ioniq 5, dan Ioniq 6 dalam mendukung kelancaran konfrensi tingkat dunia ini pun memperkuat komitmen kami dalam mendorong elektrifikasi di industri otomotif Tanah Air,” ujar Cha, dikutip dari keterangannya, Senin 20 Mei 2024.
Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia dengan kandungan lokal sekitar 40 persen, sehingga mobil pelahap seterum itu mendapatkan insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen dari pemerintah.
Meski begitu harga Ioniq 5 saat ini masih di angka Rp681,900 juta untuk tipe Standard Range Prime, sampai Rp783,100 juta Long Range Signature. Berbeda dengan Ioniq 6 yang resmi diluncurkan pada 10 Agustus 2023, sedan listrik tersebut di bawa utuh dari Korea Selatan dengan banderol Rp1 miliaran.
Kedua mobil listrik Hyundai itu dibekali baterai lithium-ion dengan pendingin cairan. Namun secara spesifikasi berbeda, untuk Ioniq 5 tipe Standard Range berdaya 58 kWh, sedangkan dinamo penggeraknya bertenaga 170 PS dan torsi 350 Nm.
Kemudian Ioniq 5 Long Range baterainya 72,6 kWh, dan berdasarkan pengujian internal mereka jarak tempuhnya mencapai 481 kilometer. Untuk tenaga maksimalnya 217 PS, dan torsi 350 Nm, akselerasi dari nol ke 100 km per jam butuh waktu 7,4 detik.
Untuk Ioniq 6 baterainya 77,4 kWh, berdasarkan hasil uji coba Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP), bisa menempuh hingga 519 km, per pengisian daya dengan konsumsi energi 16,9 kWh per 100 km.
