Toyota Siap Ikuti Roadmap Bioetanol di RI, Tawarkan Mobil Flexy Fuel

Toyota Fortuner E100
Sumber :
  • TMMIN

Jakarta, VIVA – Toyota Indonesia mengungkapkan komitmennya dalam mendukung Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan

Ditulis Rp6 Juta oleh Pejabat, Segini Harga Aslinya Toyota Fortuner di Indonesia

.Hal ini dibuktikkan dengan kehadiran mobil yang bisa menenggak bahan bakar terbarukan seperti Bioetanol dan biodiesel, salah satunya Toyota Fortuner Flexy Fuel Vehicle atau Fortuner E100.

Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto telah membentuk roadmap dalam mendorong biosolar dan bioetanol untuk menjadi pilar penting terhadap energi di Indonesia.

Bobroknya Oknum Pejabat Negara saat Lapor LHKPN, KPK: Fortuner Harganya Rp6 Juta

"Kedepan, elected President juga sudah menyampaikan dalam kampanyenya bahwa biosolar dan bioetanol ini akan menjadi pilar penting untuk energi kedepan kita. Ketahanan enegi ini yang penting sekali dan sebenarnya sumber-sumbernya dari kita," ujarnya dikutip VIVA di Karawang.

Toyota Fortuner Flexy Fuel di GIIAS 2023

Photo :
  • Arianti Widya
Viral Toyota Fortuner Pelat Merah Nyungsep ke Selokan

Dalam kesempatan terpisah, Bob mengatakan bahwa memang saat ini kebutuhan bahan bakar bioetanol saat ini masih impor.

"Memang saat ini masih impor tapi kedepannya tidak menutup kemungkinan akan memproduksi sendiri karna ada tebu dan sebagainya. Nah saat bioetanol sudah diproduksi sendiri, kita sudah siapkan kendaraanya, yakni Fortuner E100 dn terbaru Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel Vehicle," jelasnya, di Jakarta.

Lebih lanjut, Bob menuturkan bahwa kehadiran dua produk tersebut juga bertujuan untuk memberikan kepercayaan diri kepada Pemerintah agar bisa memproduksi etanol sendiri.

"Mobil-mobil tersebut bertujuan untuk memberikan confident kepada Pemerintah nanti, yang akan mengembangkan Etanol. Kita ingin menunjukkan kalau produk kami ini bisa menelan Bioetanol," kata Bob.

Ia menambahkan, "Kita sampaikan kepada Pemerintah, kita mendukung kebijakan energi Pemerintahan terbaru untuk mengurangi impor (untuk produksi bioetanol),"

Sebagai informasi tambahan, bioetanol merupakan bahan bakar yang menggunakan bahan dasar tanaman seperti tebu, jagung, sorgum, singkong, dan bahan-bahan sejenis lainnya yang dapat disesuaikan dengan ketersediaan lokal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya