Ribuan Orang Menunggu Hyundai Kona Electric Sampai ke Rumah

All-new Hyundai Kona Electric
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – All New Hyundai Kona Electric merupakan mobil listrik kedua PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang diproduksi di dalam negeri. Bahkan menjadi mobil pelahap seterum paling Indonesia.

Ketegangan Politik di Korsel Tak Pengaruhi Pasokan Mobil Hyundai di RI

Hyundai Kona Electric generasi terbaru itu menjadi mobil listrik pertama yang menggunakan baterai lokal hasil racikan pabrik PT Hyundai LG Industry Green Power, Karawang, Jawa Barat. Sehingga komponen lokalnya lebih tinggi dari mobil listrik lainnya yang sudah dirakit di dalam negeri.

Seperti diketahui mobil listrik bergaya crossover itu sudah bisa dipesan sejak Juni 2024, namun PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) baru resmi meluncurkan produk barunya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024.

Cara Hyundai atasi Suramnya Industri Otomotif di 2025

Sejak resmi dijual, hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan, atau menjelang akhir September 2024 jumlah pemesanan Kona Electric sudah mencapai ribuan unit. Seperti disampaikan Chief Marketing Officer PT HMID, Budi Nur Mukmin.

"Lebih dari 1.500 SPK, Kona itu menunjukkan bluegreen baterai, dan mobil kita buat di Indonesia bahkan enjiniring dari Indonesia. Alhasil mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakat," ujarnya di Jakarta, Rabu 25 September 2024.

Beda Konsumen Santa Fe dan Palisade

Sementara menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, jumlah pendistribusian Kona Electric dari pabrik ke diler baru 430 unit. Artinya, masih ada ribuan konsumen yang menunggu mobil listrik tersebut.

Kona Electric baru ditawarkan dalam 5 varian, untuk Kona Electric Style dibanderol Rp499 juta, Prime Standard Range Rp515 juta, Signature Standard Range Rp575 juta, Prime Long Range Rp560 juta, dan Signature Long Range Rp590 juta.

Soal dapur pacunya, untuk tipe Standard Range daya baterainya 48,9 kWh, dan menurut pengujian NEDC (New European Driving Cycle) jarak tempuhnya 448 kilometer.

Kemudian motor listrik yang menggerakkan roda depannya bertenaga 156 PS, dan torsi 255 Nm, disalurkan melalui transmisi matik satu percepatan.

Berbeda dengan tipe Long Range yang dibekali baterai berkapasitas 66 kWh dengan jarak tempuh melalui pengujian NEDC sejauh 549 km. Tenaga maksimalnya juga lebih besar, yaitu 217 PS, dan torsi puncak 255 Nm.

Mobil crossover pelahap seterum itu turut dibekali sejumlah fitur canggih, di mana pengguna dapat melakukan pembaruan software dengan lebih praktis melalui over-the-air (OTA) update, lalu dilengkapi kamera 360 derajat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya