Lokalisasi Mobil Listrik Aion Dimulai Awal Tahun Depan
- Aion Indonesia
Bandung, VIVA – Pasar otomotif Indonesia semakin ramai dengan kehadiran manufaktur yang menyediakan produk-produk elektrifikasi.
Beragam pilihan mobil listrik ditawarkan dengan model, fitur teknologi, serta harga yang variatif.
Saat ini, tak sedikit dari pabrikan otomotif tersebut yang berlomba-lomba untuk melokalisasi mobil listrik seiring dengan pemberian insentif dari Pemerintah.
Insentif ini diberikan oleh Pemerintah apabila mobil listrik sudah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini, melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, aturan pemenuhan TKDN sebuah mobil listrik 40 persen harus dicapai hingga 2027.
Salah satu manufaktur yang berusaha untuk merakit mobil listriknya secara lokal, ialah GAC Aion.
Pabrikan otomotif asal China ini disebutkan siap mendirikan fasilitas produksi di Indonesia.
Andry Ciu selaku CEO Aion Indonesia menyampaikan produksi mobil listrik Aion akan dilakukan di pabrik milik sendiri yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat.
"Nantinya, seluruh lini kendaraan Aion meliputi mobil listrik Y Plus, Aion ES, dan Hyptec HT bakal diproduksi di pabrik sendiri, di Cikampek," ujarnya dikutip VIVA di GIIAS Bandung.
Ia mengatakan bahwa pembangunan fasilitas produksi ini masih dalam proses.
"Belum berdiri, belum groundbreaking, masih pembangunan. Sekarang baru pitching equipment dan layout equipment. Target start of production kuartal-I tahun depan,” tuturnya.
Adapun fasilitas produksi milik Aion di Cikampek ini akan memiliki kapasitas produksi hingga 30.000 unit kendaraan dan masih dapat ditambah.
"Kalau untuk pasar Indonesia (kapasitasnya) lebih dari cukup, sementara batch yang pertama yang kita kembangkan adalah 30.000 dan masih bisa diperluas karena luas tanahnya masih jauh lebih dari cukup," jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, seluruh kendaraan dari Aion ini merupakan produk Completely Built Up (CBU/impor secara utuh) dari negara asalnya, China.